Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Hobi Rebahan Bisa Bikin Bonus Demografi Tak Menguntungkan

13 Maret 2020   18:53 Diperbarui: 14 Maret 2020   16:39 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebahan | Freepik.com via Hipwee

“oi, Bangun! Rebahan mulu kayak jemuran kering, kerja napa keja!”

Tentang Bonus Demografi Indonesia

Bonus Demografi adalah suatu keadaan dimana jumlah penduduk yang masuk usia produktif (15 hingga 65 tahun) jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah usia tidak produktif. 

Bonus Demografi merupakan sebuah kesempatan yang  besar bagi suatu negara  untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Ada yang berpendapat, bahwa bonus demografi hanya akan dialami oleh negaara hanya sekali saja. Adapun Negara-negara yang berhasil memanfaatkan kesempatan ini di antaranya Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel).

Menurut Menko Kesra dalam detik.com (25/6/2015), Keberhasilan Tiongkok dalam memanfaatkan kelebihan penduduk dapat dilihat dari penciptaan industri rumah tangga yang memproduksi berbagai komponen elektronika sehingga menciptakn lapangan pekerjaaan yang sangat besar. 

Sedangkan berkat bonus demografi, Korsel berhasil mengarahkan industri rumah tangganya untuk membuat komponen-komponen handphone.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia beruntung  karena mulai tahun 2020 ini memasuki era Bonus Demografi tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, Indonesia akan menikmati era bonus demografi pada tahun 2020-2035, yang akan mencapai puncaknya pada 2030.

Bonus  Demografi ini dapat dilihat dari angka dependency ratio (rasio antara kelompok usia tidak produktif dan usia produktif) Indonesia yang pada 2030 diperkirakan mencapai angka terendah yaitu 44%. 

Artinya, dominasi muda produktif selama masa bonus demografi ini dapat dimanfaatkan Indonesia sebagai mesin pendorong pertumbuhan perekonomian kita.

Namun keuntungan dari melimpahnya usia produktif  kerja tersebut tidak akan bisa kita nikmati jika tidak dibarengi dengan usaha peningkatan kualitas SDM serta kuantitas ketersediaan lapangan kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun