Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Arus Sungai Bersahabat di Malang Bawa Kenangan

17 Januari 2019   16:25 Diperbarui: 31 Januari 2019   10:18 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi-pagi benar kita harus melepaskan segala kenyamanan hotel. Keluar dari zona nyaman untuk siap-siap menghirup desahan gunung berdebu di Bromo. 

Saya dan rombongan opentrip janjian di Stasiun Malang Baru, sebelum itu saya mencari sarapan dengan teman di daerah stasiun. Sedari pagi mungkin sampai malam kalian bisa menikmati ragam kuliner di sini misalnya ayam penyet, usus goreng, ceker pedas macem-macem ya, itu bagi saya sih terlalu berat di pagi hari hahaha...

Jadilah saya makan sekedarnya saja, sembari nunggu full team untuk berangkat ke Kabupaten Malang di tempat kulineran sambil lesehan. Pas personel sudah lengkap kami langsung meluncur dengan jarak tempuh sekitar 2 jam untuk bermalam terlebih dahulu di homestay milik penduduk.

Di sana saya berkenalan dengan segerombolan laki-laki muda-muda hahaha yang masih newbie berpetualang. Mereka para analis kimia yang punya kerjaan oke punya. Kami mengobrol ngalor ngidul di home stay yang dimiliki keluarga asli Malang. Pemilik homestay sangat ramah suka menyediakan ragam cemilan dan kamar2nya bersih bikin betah. 

Tengah hari bolong, kita disuruh bersiap untuk river tubing di daerah Banyumaro yang letaknya ga jauh dari homestay kami. Untuk kesana juga masuk gang dan jalan kecil dan daerahnya tidak terlalu ramai. Sampai di sana sudah disuruh berganti pakaian dan mendapatkan briefing. 

Belasan petugas udah siap sedia mendampingi kami meluncur di derasnya sungai Banyumaro. Saya dan teman-teman sempat ngakak rame-rame saat berkenalan dengan para petugas itu, selain mereka garing banget klo kasih joke, mereka juga asal kostum gitu masa pakaian super ketat dipake dipaduin sama kaos kaki, yahhh jadilah kostumnya mirip-mirip kostum agnes maunikah lah hahahah tinggal joget-joget *cinta ini.... jeng jeng... kadang-kadang tak ada logika hahahha

Baiklah, treknya dibagi tiga dan kita dijanjikan mendapat trek terjauh sekitar 1 km. Jadi untuk memulainya musti naik pikap dulu beramai-ramai sambil bawa ban-ban gede. Dan.... dimulailah river tubing ini.Saya yang gak pernah tadinya mengira kalau ini bakal serem dan ekstrem. Eh ternyata asyik banget dan santai banget, hanya beberapa titik yang sempat bikin deg-degan. Hal ini juga berkat para petugas yang sigap dan bahu membahu pas kita nyangkut atau mengejar kita yang terlampau jauh terbawa arus. Good job. 

Bisa dikatakan saya termasuk yang sangat lancar meluncur  tanpa terbalik dan terjatuh hehehe... syeneng, walau ada beberapa petugas yang mau nyeplungin tapi gagal tuh sori. hahaha... sementara di sisi para lelaki ada satu orang yang ikutan sibuk mengatur peluncuran kita sampai dia sendiri kedinginan dan mengigil, yah lu sih hahaha.. dan parahnya kita-kita malah ngetawain... hahaha tapi gw salut dedek dedek gemes ini laki banget karena memang kita meluncur dengan saling menjaga satu sama lain. Jadi kalau menjauh atau terbawa arus sedikit ban saya langsung dipegangin atau ditarik mendekat.hehehe... makasih lho 

Dokpri
Dokpri
Di tengah-tengah kita disuruh juga istirahat di pingir sungai. Sudah disediakan gorengan dan teh hangat. Lumayan buat tambah tenaga. River tubing dilanjutkan dengan berbagai formasi vertikal meski terkadang terpencar. Suasana juga makin asyik saat hujan mulai turun dan saya semakin santai menikmati gerimis yang dipadukan arus-arus bersahabat ini.

Hingga kita tiba di titik akhir tak terasa juga arus-arus juga membuat kita semakin dekat dan bisa tertawa lepas tanpa jaim-jaim lagi padahal baru beberapa jam lalu kenal. Menertawakan kelakuan satu sama lain sambil bermain cipratan air. Seru!

Tapi semua tetap terasa kurang! hahahaha.... karena benar-benar terasa kurang, maka kami putuskan melanjutkan kebersamaan di warung baso dekat homestay. Cukup 10 ribu mengenyangkan tapi tidak terlalu memanjakan rasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun