Mohon tunggu...
MUSTIKHATUN KHASANAH
MUSTIKHATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi senyuman untuk Dunia

Hidup adalah cerita yang harus kita tulis sendiri setiap langkahnya.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sejarah Ki Dalimah.

28 Januari 2025   10:42 Diperbarui: 28 Januari 2025   10:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silsilah (Sumber : Dokumen Fabilan)

BREBES. Ada banyak versi tentang sejarah Ki Dalimah dari yang paling mistis sampai berdasarkan catatan keluarga dan lain-lainya kami serahkan pada kepercayaan para pembaca masing-masing. Ki Dalimah sendiri adalah sesepuh dari perdukuan di Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Lebih di kenal sebagai perdukuhan Dukuh Canting. nama Ki Dalimah kemudian diabadikan sebagai nama Jl. Dukuh Dalimah yang berada di perdukuhan Dukuh Canting, Dukuh Canting sendiri berada di wilayah Rt 04, 05, 06 dan 07/Rw 03.

Ki Dalimah sendiri di perkirakan hidup di tahun 1817 Masehi, di tahun yang sama lebih tepatnya tanggal 15 Mei 1817 terjadi peristiwa perang Pattimura di Pulau maluku untuk melawan penjajah Belanda. Perang Pattimura itu menurut masyarakan sebagai masa kanak-kanak Ki Dalimah.

  • Cerita rakyat kesaktian dari Ki Dalimah

Berdasarkan cerita masyarakat, Ki Dalimah itu juga bertani beliau menanam Jagung, Singkong, Padi dan lain-lain karena tanamanya sering dicuri akhirnya Ki Dalimah mengambil segenggam tanah kemudian tanah  itu di bentuk menjadi Macan Kumbang benar saja pada malam harinya tanah yang sudah di bentuk menjadi Macan Kumbang beruba menjadi Macan Kumbang sungguhan dan selalu berkeliling setiap malam untuk menjaga tanaman Ki Dalimah. 

  • Catatan keluaraga Ki Dalimah

Tapi berdasarkan catatan keluraga Ki Dalimah memang di yakini  hidup di antara Tahun 1800 - 1817 Masehi. dan mempunyai umur panjang sampai 105 tahun lebih usianya. Kalo kita urut silsilah dari Ki Dalimah ke bawah Yaitu :  Ki Dalimah punya anak namanya Karnadi alias Bentong, Bentong Punya anak namannya Sayan, Sayan punya anak namanya Kasil, Kasil punya anak yang namanya Satori (Satori Sekrang masih hidup dan berdomisili di Desa Klampok.)

Sayan adalah keturunan dari Ki Dalimah yang kebanyakan keturunanya masih berdomisili di Klampok Dukuh Canting. Sayan menikah tiga kali, istri pertama bernama Wajem, dari pernikahan dengan Wajem tidak punya anak (Bercerai), Istri ke dua bernama Sarpi dari pernikahan dengan Sarpi mempunyai empat anak 1. Rasmunah 2. Kasil 3. Tarsiman 4. Rasiman. Setelah Sarpi meninggal dunia baru Sayan menikah lagi dengan Istri selanjutnya atau istri yang ke tiga yang bernama  Radam dengan Radam pernikahan tidak lama dan akhinya bercerai, Saat Sayan menikah dengan Radam status Radam adalah sudah menjadi janda. Jadi pernikahan Sayan dengan Radam statusnya seorang Duda dan Janda.

Di Keturunan Ki Dalimah ada juga yang menjadi korban kekejaman oknum (DI) Darul Islam,  Anak Sayan yang ke tiga yang bernaman Tarsiman menjadi korban penculikan oleh oknum (DI)  Darul Islam, ada empat orang yang di culik semuanya meninggal dengan mengenaskan dengan leher di sembelih.

Demikian sejarah singkat tentang Ki Dalimah orang yang pertama kali tinggal di Perdukuhan Dukuh Canting Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun