Mohon tunggu...
MUSTIKHATUN KHASANAH
MUSTIKHATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi senyuman untuk Dunia

Hidup adalah cerita yang harus kita tulis sendiri setiap langkahnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Nur Alam Ali Pernah Menjadi Ketua Ikatan Remaja Masjid Nurul Hidayah (IRMAS)

1 Februari 2022   09:42 Diperbarui: 1 Februari 2022   22:42 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nur Alam Ali saat mencoba jadi barista (Dokpri)

Dibalik sikapnya yang tidak suka berdebat masalah agama dan sering mengalikan pembicaraan saat membahas agama bahkan cenderung seperti orang yang tidak tahu agama ternyata Nur Alam Ali dulu adalah mantan Ketua Ikatan Remaja Masjid Nurul Hidayah yang berada di Desa Klampok Kec. Wanasari Kab. Brebes.

Ikatan Remaja Masjid atau yang disingkat sebagai IRMAS adalah perkumpulan remaja putra dan putri yang aktif didalam kegiatan keagamaan khususnya untuk mensyiarkan agama Islam dan menghidupkan Masjid agar lebih hidup.

"Di kampus (Universitas Muhadi Setiabudi) Nur Alam Ali lebih dikenal oleh teman-temanya sebagai Aktivis dari pada orang yang religius. Sewaktu masih semester satu dia sudah memimpin orasi dikampusnya, hebatnya lagi yang iya pimpin itu kebanyakan kakak kelasnya dari yang semester tiga sampai yang semester sepuluh," Kata Putranto teman dari Nur Alam Ali sewaktu menjadi mahasiswa, tandasnya, (01/02/2022).

Dia juga aktif dalam kegiatan unit kegiatan mahasiswa di kampus dari ikut KSR, MENWA, HIMA, IKUBATOR BISNIS dan saya juga pernah melihat Nur Alam Ali mengaji di Masjid kampus dan suaranya bagus dan merdu imbuhnya.

"Menghargai orang lain jauh lebih menyenangkan dari pada mengalahkan orang dengan perdebatan meskipun kita benar," kata Nur Alam Ali sambil tersenyum.

Bagi dia tidak ada gunanya kita berdebat jika lawan bicara kita selalu berbicara atas dasar keyakinan saja tanpa mempertimbangkan logika.

Jangan melihat orang dari penampilanya saja karena kadang apa yang nampak oleh mata itu menipu dan ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita semua agar jangan menilai seseorang itu dari covernya saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun