Dalam kesendirian Askip menatap langit sambil memaki-maki keadaan yang tidak adil menurutnya dia berterik dengan kencang tapi dunia tidak peduli dengan semua derita yang dia alami langit yang mendung seakan mengerti apa yang dia rasakan.Â
Malam semakin larut perasaan Askip pun tak karun dia merasa tidak ada artinya lagi dia hidup hingga datang Rogolan mengulurkan tangan dan merangkulnya sambil memeberi harapan baru untuk Askip.
- Askip : Wahai sang penguasa malam kenapa hidupku seperti ini (Dengan suara yang sangat keras dia berterik)
- Rogolan : Wahai sahabatku bolehkah aku menemani mu?
- Askip : Siapa kamu? kenapa kau peduli dengan ku sahabat terbaiku saja (Arya) tidak peduli dengan ku apa lagi kamu..!
- Rogolan : Ikut lah dengan ku hanya aku yang paham semua kelu kesahmu.
- Askip : Kenapa kau peduli denganku?
- Rogolan : Karena aku pernah merasakan hidup dalam kesendirian
- Askip : (Diam dan ikut dengan Rogolan)
Rogolan yang sudah mempunyai rencana jahat untuk memanfaatkan Askip untuk kepentingan peribadinya terus merayu dan membujuknya agar mau bergabung dengan bisnisnya. Bisnis yang sedang Rogolan jalani adalah bisnis jual beli Narkoba dan perdagangan ilegal untuk mempermainkan harga pasar agar sesuai keinginanya.Â
- Rogolan : Wahai sahabatku bergabunglah dengan ku maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan
- Askip : Baik lahÂ
Akhirnya Askip pun bergabung dengan Rogolan dan menjalani dunia baru menjadi penjahat yang tak punya hati dan siapa yang menghalangi keinginanya akan disingkirkan dan dia menjadi salah satu mafia yang ditakut di dunia.
Klik sebelum : Bawangman Superhero Lokal | Cemburu | Part 1
Klik sesudah : Bawangman Superhero Lokal | Krisis Ekonomi | Part 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H