Mohon tunggu...
Musthafa Syauqi
Musthafa Syauqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Hikmah dan Duka Covid-19 pada Bidang Pendidikan

29 Juli 2021   13:57 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak mengenali si kecil mematikan ini? virus corona yang sudah menjadi bintang utama dunia. Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh corona virus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), bahkan bisa menimbulkan kematian . Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan menyebar ke wilayah lain di Cina dan pada akhirnya menyebar ke sebagian besar negara di dunia ini, termasuk Indonesia. Tidak hanya cukup sampai disitu saja, Covid-19 membuat malapetaka semua bidang. Termasuk bidang pendidikan. 

Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah penerapan kebijakan social distancing,segala kegiatan yang terlaksana pada aktivitas di rumah, seperti belajar, kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dalam jarak jauh. Covid-19 memberikan dampak pada kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah kini menjadi belajar di rumah melalui daring. Belajar daring tentunya harus dengan bantuan teknologi digital seperti Google Classroom, Zoom Meeting, WhatsApp, Rumah Belajar, telepon atau live chat, dll. Dengan adanya penggunaan media daring mengharuskan tenaga pendidik lebih semakin di depan pada bidang TIK dan tetap memperhatikan dalam pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan salah satunya melalui grup WhatsApp sehingga peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Tenaga pendidik juga harus tetap mengedukasi dan berkomunikasi baik dengan pihak orang tua untuk memberikan informasi terkait perkembangan peserta didik. Yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan karakter dan mental peserta didik yang mana saat pandemi ini berlangsung peserta didik diwajibkan untuk tetap dirumah saja tanpa batas waktu yang ditentukan. Sehingga membuat setiap peserta didik akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi sesama teman dan dapat mengurangi interaksi sosialnya.

Akan tetapi, dari kebijakan ini juga banyak pihak yang belum siap untuk melaksankan pembelajaran melalui jarak jauh atau yang dikenal dengan sebutan daring  atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun langkah tersebut tentu tidak berjalan mulus, bukan hanya kesiapan yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran jarak jauh ini, banyak kalangan yang ternyata tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh karena terbatasnya kemampuan masyarakat, banyak diantaranya yang tidak memiliki perangakat yang menunjang pembelajaran jarak jauh. Seperti halnya masalah yang dialami oleh peserta didik, guru, serta orang tua dalam kegiatan belajar mengajar online adalah kurangnya penguasaan teknologi, adanya penambahan biaya kuota Internet, bertambahnya pekerjan untuk orang tua dalam mendampingi anak-anaknya dalam proses belajar mengajar, komunikasi dan sosialisasi antar peserta didik akan menurun karena keterbatasan tatap muka, proses interaksi guru dan orang tua menjadi semakin berkurang dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi tenaga pendidik dan peserta didik karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi setiap waktu. 

Dalam situasi seperti ini, sudah seharusnya merilis solusi yang disuguhkan agar kelangsungan kegiatan pembelajaran siswa dapat sesuai dengan yang telah ditentukan. Pemikiran ide kreatif yang di rumuskan oleh guru juga para ahli pendidikan lainnya adalah yang perlu dibutuhkan. Karena jika kondisi pendidikan Indonesia terpuruk, dikhawatirkan adanya bencana bagi generasi saat ini untuk memegang kunci keberhasilan di masa yang akan datang. Oleh sebab itu mari kita sama sama peduli, berkolaborasi menyatukan kekuatan agar dunia pendidikan di bangsa ini semakin terkendali, maju, dan berkualitas. Tidak lupa campur tangan pemerintah juga masyarakat akan sangat berharga tentunya bagi keselamatan jiwa pendidikan bangsa ini terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun