Mohon tunggu...
Moh Wahyu Hartawan Mustofa
Moh Wahyu Hartawan Mustofa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keadaan Kediri - Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN MBKM BKP UM 2022 Membantu Mempersiapkan Pondok Pesantren Lirboyo IX

13 Desember 2022   21:39 Diperbarui: 13 Desember 2022   23:10 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Setelah Pengumuman Dibukanya Penerimaan Santri Baru dan Peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien beserta Kurukulumnya/dokpri

Tim Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka Bidang Kegiatan Pembelajaran Membangun Desa Universitas Negeri Malang  (KKN MBKM BKP MD UM) tahun 2022 desa Donomulyo, melengkapi beberapa fasilitas dapur, ikut serta dalam peresmian Madrasah Diniyah (Madin) Hidayatul Mubtadi-ien, dan pengumuman dibukanya penerimaan santri baru pondok pesantren (ponpes) Lirboyo IX Cabang Donomulyo dusun Bandung desa Donomulyo kabupaten Malang.

Peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien dan pengumuman dibukanya penerimaan santri baru adalah upaya agar ponpes Lirboyo IX cabang Donomulyo siap untuk menjadi pondok mukim, sehingga dapat mendukung sarana pendidikan keagamaan desa Donomulyo yang merupakan desa religi. Perlengkapan beberapa fasilitas dapur berupa alat masak bertujuan untuk memberikan kesempatan para santri bisa memasak sendiri, sehingga tidak harus membeli makanan dan  menghemat biaya serta menambah kemandirian.

Tim KKN MBKM BKP MD UM tahun 2022 desa Donomulyo dengan Dosen Koordinator Lapangan (DKL) Drs.H. Bambang Djatmiko ST., MT., yang beranggotakan Moh. Wahyu Haratwan Mustofa, dan dibantu oleh dewan harian ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo, melaksanakan pembentukan dan peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien serta pengumuman dibukanya penerimaan santri baru, bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional. Menurut menteri agama RI (2014), madin didalam pondok pesantren dapat mengembangkan  ciri khasnya.

Fungsi Madin dalam ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo adalah sebagai naungan pendidikan agama dan moral. Madin juga menjadi dasar kurikulum bagi pembelajaran kitab -- kitab keagamaan. Sebelum adanya madin, ponpes Lirboyo IX hanya melaksanakan pembelajaran Al -- Qur'an. Setelah diresmikannya madin dan kurikulumnya, pembelajaran kitab -- kitab keagamaan sudah diterapkan. Selain itu, setelah dibukanya penerimaan santri baru, secara tidak langsung menjadikan ponpes Lirboyo IX siap mukim.

Penyerahan Fasilitas Dapur Berupa Alat Masak kepada Ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo/dokpri
Penyerahan Fasilitas Dapur Berupa Alat Masak kepada Ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo/dokpri

 "Alhamdulillah!!! Dengan terwujudnya ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo sebagai pondok mukim di dusun Bandung desa Donomulyo menjadikan suasananya lebih ramai. Peresmian Madin juga bisa menjadi pusat pendidikan agama, karena ini yang pertama kali di dusun Bandung. Harapan saya adalah ponpes Lirboyo IX terus berkembang dengan keadaan desa Donomulyo yang seperti ini" ucap Heri Subroto, selaku kepala dusun Bandung.

Ustadz Ata Nasrulloh juga menambahkan bahwa dibukanya penerimaan santri baru adalah bentuk apresiasi pondok kepada para walisantri yang banyak menanyakan "sudah siapkah menerima  santri mukim". Peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien adalah saran dari sesepuh ponpes Lirboyo Pusat Kediri dan Himasal Malang.

"Asik juga ngaji di pondok, apalagi kurikulumnya sudah baku serta merupakan salah satu  cabang dari ponpes Lirboyo Kediri yang terkenal, semoga mendapat barokahnya" tambah si Firman, salah satu santri ponpes Lirboyo IX.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun