Mohon tunggu...
Media Berbagi
Media Berbagi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM 4 UAD (ADHINATA PRABASWARA) Eksplorasi Batik Griloyo: Warisan Budaya yang Mendunia

7 Juli 2024   04:15 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
11.05.2024 (Kampung Batik Griloyo)

Yogyakarta, 11 Mei 2024 --- Program, Pertukara Mahasiswa Merdeka (PMM) kembali mengukir jejak cerita dengan mengunjungi Kampung Batik Griloyo, sebuah pusat budaya yang terkenal dengan seni membatiknya. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya PMM untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia yang mendunia kepada para peserta program pertukaran mahasiswa merdeka 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Peserta PMM yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai daerah , dosen modul nusantara yakni, bapak Trisna Sukmayadi, M.Pd. dan LO kelompok dua (Adhinata Prabaswara) disambut dengan hangat oleh pengurus Kampung Batik Griloyo. Acara ini dibuka dengan sambutan dari pengurus kampung batik Griloyo yakni bapak Nur Ahmadi, yang menekankan pentingnya peran pendidikan dalam melestarikan budaya tradisional. "Kami bangga bisa menjadi tuan rumah bagi dosen dari PMM. Semoga kunjungan ini memberikan inspirasi untuk terus mencintai dan melestarikan warisan budaya kita," ujar bapak Nur Ahmadi.

Sebelum para mahasiswa berkeliling ke areah pembuatan bantik, sebelumnya mahasiswa di arahkan ke forum dan mendapatkan materi terkait membatik. setelah mahasiswa mendapatkan materi kemudian para peserta diajak berkeliling di areah pembuatan batik untuk melihat langsung proses pembuatan batik, mulai dari tahap desain hingga pewarnaan dan pengeringan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mencoba membatik sendiri, dibimbing oleh para pengrajin berpengalaman. Antusiasme para peserta terlihat jelas saat mereka mencelupkan canting ke dalam liling cair dan mulai membuat pola di atas kain.

Salah satu mahasiswa PMM, Ulan Utari dari Minang, menyampaikan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan ini. "Kunjungan ini sangat bermanfaat. Saya bisa belajar banyak tentang proses membatik dan menghargai betapa rumit dan indahnya karya seni ini. Saya akan membawa pengalaman ini ke kampus asal juga ke kampung halaman saya serta menceritakan tentang pentingnya melestarikan budaya kita," katanya.

Acara ini diakhiri dengan pemberian cendera mata berupa kain batik hasil karya pengrajin Griloyo kepada para mahasiswa PMM sebagai kenang-kenangan. Para mahasiswa PMM sangat bahagia dan kerap kali mengabadikan momen saat proses pembuatan batik.

Kunjungan PMM ke Kampung Batik Griloyo ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada para mahasiswa tentang seni batik, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan komunitas budaya lokal. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, warisan budaya Indonesia akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Reporter: Mustikawati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun