Mohon tunggu...
Mustika Perwita
Mustika Perwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - welcome and enjoy!

hi, saya adalah mahasiswi yang sudah lulus d3 dan melanjutkan studi s1.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerajinan

24 Desember 2021   11:41 Diperbarui: 24 Desember 2021   11:58 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bojonegoro - Rabu (20/10) saya melakukan kunjungan ke Unit Dagang (UD), Mahkota Jati yang terletak di Desa Ndadapan Kec. Ngraho. Di sana saya menemui bapak Johan selaku pemilik Unit Dagang (UD) Mahkota Jati. Lalu, saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada bapak Johan tentang usaha jati bonggel yang dia miliki. Usaha jati bonggel yang dimiliki ini sudah berdiri sekitar kurang lebih 5 tahun lamanya. Usaha kerajinan ini dimulai dari usaha kecil-kecilan yang terletak di depan rumah bapak Johan hingga akhirnya sekarang sudah berkembang pesat. Saat ini pesanan yang diterima oleh bapak Johan sudah sampai diekspor ke mancanegara.

 

Usaha jati bonggel memang sangat menjanjikan dan diminati oleh banyak kalangan sehingga dapat menghasilkan untung yang besar dari usaha tersebut. Bapak Johan juga menjelaskan bahwa hampir seluruh masyarakat yang ada di desa Ndadapan berprofesi sebagai pengrajin jati bonggel. Beliau juga menjelaskan bagaimana proses dan cara untuk menghasilkan kerajinan dari jati bonggel kepada saya.

 

Proses dan cara pembuatan kerajinan jati bonggel sebagai berikut, pertama-tama bersihkan tanah serta serta kotoran yang masih menempel pada akar kayu jati menggunakan sikat gigi. Kemudian setelah dibersihkan, akar kayu jati dipotong menggunakan gergaji sesuai pola yang telah dibuat sebelumnya. Lalu, akar kayu jati dibentuk sesuai pola tersebut. Setelah akar kayu jati sudah terbentuk sesuai pola yang diinginkan, akar kayu jati disemprot dengan menggunakan pernis agar terlihat mengkilat dan bagus. Setelah itu, kerajinan jati bonggel tersebut dijemur di bawah sinar matahari agar kering. Setelah kering baru kerajinan jati bonggel siap untuk dipasarkan.

 

Bentuk dari kerajinan jati benggol ini bermacam-macam, mulai dari yang paling kecil seperti vas bunga, ukir-ukiran, bingkai, hiasan dinding seperti rak kecil untuk menyimpan buku dan tanaman gantung. Kemudian ada rak besar untuk menyimpan berbagai macam hiasan rumah, meja untuk ruang tamu, meja makan, berbagai macam kursi santai, kursi untuk meja makan atau tamu dan berbagai bentuk kursi lainnya. Banyak jenis kerjainan jati benggol yang sangat cantik dan terlihat mewah semua saat saya berkunjung ke sana.

 

Untuk pasar lokal kerajinan jati bonggel dijual dengan harga yang berbeda-beda, tergantung sesuai pada tingkat kesulitan pola serta waktu lama atau tidaknya proses pembuatan pada kerajinan jati bonggel tersebut. Harga kerajinan jati bonggel untuk pasar lokal yang paling murah dijual dengan harga Rp30 ribu untuk bentuk seperti keranjang buah. Sementara yang paling mahal bisa mencapai harga Rp2,5 juta untuk yang berbentuk rak yang dapat dipergunakan untuk menaruh vas bunga atau pajangan rumah lainnya.

Sedangkan untuk pasar ekspor ke luar negeri harganya bisa mencapai 4 kali lipat dari harga pasar lokal. Mahal atau tidaknya harga tergantung dari Negara yang memesan. Harga tiap Negara pun berbeda-beda, karena adanya bea dan ongkos peti kemas. Hal ini tergantung jauh dekatnya Negara pemesan. Semakin jauh Negara yang memesan maka nilai jual jati bonggel juga akan semakin mahal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun