Mohon tunggu...
Mustika Pertiwi
Mustika Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tiga Materi Komunikasi Retorika

28 Mei 2024   23:22 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Dokumen pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Mustika Pertiwi (Dosen dan Mahasiswa UIN Jakarta)

Dalam pengembangan materi komunikasi retorika, terdapat tiga hal yaitu: Pathos, Logos, dan Ethos. Mari kita bahas satu-satu di bawah ini.

1. Pathos

Pathos digunakan untuk memengaruhi khalayak dalam suatu pidato. Dalam konteks retorika, pathos mengacu pada upaya untuk membangkitkan emosi atau perasaan tertentu pada pendengar dengan tujuan untuk memengaruhi pikiran dan perilaku mereka. Dengan memahami dan menggunakan pathos secara efektif, pembicara dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan pendengar.

2. Logos

Dalam konteks retorika, logos mengacu pada penggunaan logika dan bukti rasional untuk mendukung argumen atau pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada pendengar. Logos melibatkan penggunaan fakta dan logika untuk membangun argumen yang meyakinkan.

Dalam era reformasi yang kaya akan data dan informasi, penggunaan logos menjadi semakin penting untuk memengaruhi khalayak umum.

3. Ethos

Setelah membahas pathos dan logos, selanjutnya kita membahas mengenai ethos. Ethos merujuk pada kredibilitas atau etika dari si pembicara. Ethos digunakan untuk membangun kepercayaan dan otoritas kepada pendengar.

Pathos, logos, dan ethos adalah ketiga elemen yang tidak bisa dipisahkan. Mereka memainkan peran penting dalam komunikasi yang efektif terutama dalam beretorika.

Ketiga elemen retorika ini saling berkaitan dan saling melengkapi untuk menciptakan komunikasi kuat dan meyakinkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun