Retorika adalah seni berbicara untuk mengubah pendapat umum. Contohnya seperti persepsi Masyarakat mengenai politik, ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan lainnya
Seorang politisi yang mempraktikkan kemampuan beretorika mampu memengaruhi orang lain, menyentuh emosi dan membakar semangat para pendengar. Politisi seperti ini disebut politisi yang ahli dan pandai dalam beretorika.
Seorang pendidik dapat mempraktikkan retorika persuasif dengan kemampuan membangun kesadaran belajar para siswa. Siswa harus merasakan motivasi giat belajar tanpa merasa sedang diminta belajar atau tanpa adanya paksaan.
Seorang pengusaha harus mempunyai keterampilan beretorika untuk meyakinkan konsumen agar menggunakan produk yang ia jual belikan. Tidak hanya itu, pengusaha juga harus memiliki kemampuan beretorika secara persuasif dan dapat memanipulatif kekurangan dari produknya.
Bagi seorang politisi, pendidik, pengusaha dan lainnya, retorika sangat penting dan diperlukan guna mengambil keputusan secara cepat maupun akurat. Dengan retorika, seseorang dapat memberikan argumen yang meyakinkan bagi pendengarnya.
Oleh karena itu, bagi seorang politisi, pendidik, pengusaha dan lainnya, harus memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang baik salah satunya retorika. Jadi, dapat kita ketahui bahwa retorika sangat penting dan berguna. Retorika merupakan salah satu soft skill yang harus kita kuasai dalam berkomunikasi.
Retorika juga sangat berperan penting bagi para da’I atau penceramah. Retorika membuat ceramah lebih efektif, menarik, dan atraktif.
Tak hanya itu, Sejarah juga mencatat kemampuan retorika para tokoh-tokoh Indonesia, seperti Presiden Soekarno dan KH. Zainuddin MZ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H