Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bapak/Ibu guru hebat! Salam dan bahagia!
Perkenalkan Nama Saya Mustika. Â Calon Guru Penggerak Angkatan 11 dari Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat Saya guru Olahraga Dari SDN Sukamulya
Â
Latar Belakang
Menjadi impian kita semua, kelak Indonesia dipimpin oleh generasi yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter sehingga terwujudlah peradaban bangsa yang kita harapkan. Oleh karena itu, menjadi tugas kita bersama membentuk generasi melalui budaya positif.
Â
Budaya Positif disekolah yaitu Lingkungan yang positif sangat diperlukan agar pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpihak kepada murid. Nilai -nilai, keyakinan - keyakinan dan kebiasaan disekolah yang berpihak apada murid, agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang baik, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Menurut KHD Pendidikan bukan sesuatu yang menakutkan dengan banyaknya teori yang harus dihapalkan dan dipelajari, namun pendidikan hendaknya menjadi tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuh kembangnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.
Guru sebagai Pendidik diharapkan mampu sebagai penuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Petani tidak dapat memaksa agar jagung tumbuh menjadi padi, begitu pun dengan pendidik. Pendidik hanya bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya.
Penanaman karakter dan pembiasaan yang kuat melalui penanaman budaya positif di sekolah menjadi hal yang sangat krusial. Walaupun pada dasarnya secara umum semua warga sekolah sudah memiliki nilai-nilai positif. Peran keluarga sebagai pendidikan pertama dan utama dalam pembentukan budi pekerti dan karakter anak. Namun, kita perlu menerapkan pembiasaan-pembiasaan baik tersebut di lingkungan sekolah sebagai langkah nyata membentuk budaya yang positif sebagai penguat pondasi karakter dari pendampingan orang tua di rumah.