Mohon tunggu...
Moh. Musthofa
Moh. Musthofa Mohon Tunggu... Editor - Professional Worker

Cinta Kedamaian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Operasional Dana Desa Pererat Kerukunan Antar Warga #KompasianaDESA

27 Januari 2025   12:29 Diperbarui: 27 Januari 2025   12:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Ilustrasi Meta AI

Di Sarang Tiung, sebuah desa kecil yang terletak di bawah bukit Mamake dan diapit lautan biru, kehidupan masyarakatnya selalu dihiasi semangat gotong-royong. Desa ini terkenal dengan tradisi keagamaannya yang kuat, dan setiap tahunnya, perayaan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang paling dinanti-nantikan oleh seluruh warga.

Sebuah rapat khusus sedang berlangsung. Kepala desa, Pak Anies, duduk di tengah dengan senyum ramahnya, dikelilingi oleh tokoh masyarakat, pemuda-pemudi desa, serta para ibu yang aktif dalam kegiatan sosial. Mereka berkumpul untuk membahas persiapan perayaan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun ini.

Pak Anies membuka pertemuan dengan suara lantangnya yang penuh wibawa. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," sapanya. "Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara sekalian, seperti yang kita tahu, perayaan Isra' dan Mi'raj sudah menjadi tradisi di desa kita. Tahun ini, saya ingin kita membuatnya lebih istimewa dan bermakna. Saya butuh ide-ide dari kalian semua."

Suasana sejenak hening, lalu Sidarti, salah satu perangkat desa berparas cantik, mengangkat tangan, "Pak Kades, menurut saya, kita tetap memulai dengan pengajian akbar seperti biasa. Namun kali ini, setahu saya Dana Desa dapat digunakan untuk Operasional Pemerinah Desa berupa kegiatan seremonial di Desa, sehingga kita tidak terlalu pusing memikirkan masalah konsumsi" ujarnya.

"Ada ide lagi?" ucap Pak Anies menawarkan.

Dari sudut ruangan salah satu perwakilan PKK, Ibu Sabarni mengacungkan tangannya ke atas "Bagaimana kalau tahun ini kita tambahkan sekalian peringatan Haul Abah Guru Sekumpul?" tuturnya memberikan ide.

"Itu, ide bagus Bu Sabarni, nanti sekalian biar saya undang kelompok majelis habsy untuk melantunkan manaqib Abah Guru Sekumpul." Jawab Pak Anies tersenyum bahagia.

Sebelum rapat ditutup, Pak Anies menegaskan "Kita ingin menjadikan perayaan ini lebih berkesan. Selain untuk memperingati perjalanan agung Nabi Muhammad SAW, kita juga ingin mempererat kebersamaan kita sebagai warga desa. Saya yakin ini bisa menjadi momentum yang baik" ujarnya dengan penuh semanagat.

Pemerintah desa Sarang Tiung memutuskan untuk menggunakan Dana Desa yang telah ditetapkan dalam APB Desa untuk operasional kegiatan seremonial perayaan Isra dan Mi'raj, sekaligus memperingati haul Abah Guru Sekumpul, Syeikh Zaini Bin Abdul Ghani.

Warga pun menyambut antusias. Mereka setuju bahwa perayaan ini harus istimewa, tanpa melupakan kesederhanaan yang menjadi ciri khas desa mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun