Adapun logika manusia membuat pengalaman panca indera kita lebih luas lagi, sifat logis menjadi mesiu pemicu akal kita untuk memikirkan secara sesuatu lebih luas dan mendalam. Logika manusia juga mendasari segala macam bentuk pertanyaan dan logika juga menemukan jawabannya melalui pengalaman dan pada akhirnya menjadikannya sebagai ilmu pengetahuan.
-Ilmu pengetahuan sebagai anugerah tuhan.
Tuhan sang maha pencipta akal, menjadikan manusia itu berbeda dengan binatang karena akal dan kecerdasannya. Manusia yang memiliki akal akan senantiasa menggunakan akalnya untuk diisi dengan ilmu pengetahuan dari yang paling dasar seperti cara bertahan hidup sampai yang paling mendetail tentang alam semesta beserta planet, galaksi dan bintang-bintang. Sebagai makhluk tuhan maka sepatutnya bagi kita mensyukuri nikmat akal yang diberikan dengan menggunakannya untuk menggali dan memahami seluruh ciptaan tuhan.
-Ilmu pengetahuan menjelaskan yang lalu dan yang akan datang.
Sebagai manusia yang hidup di masa sekarang, kebutuhan akan ilmu pengetahuan tentang suatu yang sudah lalu adalah suatu yang penting. Hal ini dikarenakan kita sebagai manusia mesti mengetahui apa yang sudah terjadi dalam kehidupan kita atau sebelum adanya kita di dunia dalam bentuk makhluk hidup, kita jadi tahu apa yang dilakukan manusia sebelum kita melalui sejarah, kita jadi mengerti kenapa zaman dahulu spesies makhluk bernama dinosaurus bisa punah, bahkan jika ditarik lebih jauh lagi, kita bisa mengetahui bagaimana proses terjadinya planet bumi dan alam semesta ini.
Ilmu pengetahuan mengenai sesuatu yang akan datang juga merupakan hal yang penting, manusia bisa menjadi modern dan faham terhadap teknologi seperti sekarang ini karena manusia selalu memikirkan akan kebutuhan dan keinginannya di masa depan. Untuk memenuhi perkembangan zaman, dibuatlah alat komunikasi canggih yang bisa menghubungi manusia satu sama lain di tempat yang berjauhan. Hal ini berawal dari manusia yang memikirkan masa depannya. Pengetahuan mengenai masa depan ini akan memberikan manfaat bagi generasi selanjutnya.
Ciri-ciri ilmu pengetahuan yang baik dan benar :
1 . objektif
Ilmu pengetahuan harus memiliki objek yang ingin diketahui. Objek ilmu pengetahuan itu memiliki dua kemungkinan yaitu ada atau tidak ada. Oleh karena itu harus diuji objek pengetahuan itu mengenai kebenarannya. Dalam mencari objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni kesesuaian antara pengetahuan dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif, bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjangnya.
Contoh : mengetahui tentang kenapa terjadi suhu dingin di malam hari, kesimpulan harus diambil karena fakta yang terjadi pada objeknya berupa cuaca adalah karena tekanan udara pada malam hari rendah menghasilkan udara dingin, bukan dari subjek diri kita karena kulit dan tubuh kita merasakan dingin.
2. Metodis