Di rumah sakit universitas Michigan, terdapat seorang pegawai yang dijuluki "penyelamat" oleh para pasien disana. Ia bernama Candice.
Menurut Anda, apa jabatannya?
Jika Anda menjawab dokter atau perawat, maka jawaban Anda salah. Candice adalah seorang petugas kebersihan. Lalu, apa yang dilakukannya sehingga ia dijuluki sang penyelamat?
Candice berinisiatif menata ulang lukisan-lukisan di dinding setiap beberapa waktu sekali, dengan harapan perubahan pemandangan dapat memicu kesadaran para pasien yang sedang koma. Itu hanyalah satu dari beberapa inisiatif lain yang ia lakukan.
Ketika ditanya tentang inisiatifnya ini, dia menjawab, "itu bukan bagian dari pekerjaan saya, tetapi bagian dari diri saya".
Sebagaimana yang dikatakan oleh filsuf John Stuart Mill:
"Manusia yang bahagia, adalah manusia yang pikirannya tertuju pada hal selain kebahagiaan dirinya sendiri".
2. Redesign
Pada dasarnya, kita dapat mendesain ulang pekerjaan agar lebih sesuai dengan preferensi dan minat kita. Proses ini disebut juga dengan istilah "job crafting".Â
Untuk dapat melakukannya, kita perlu memahami hal apa yang membuat kita bersemangat dalam bekerja. Kemudian, merancang agar hal tersebut mendapatkan porsi utama dalam pekerjaan kita.
Misalnya, jika aktivitas bersosialisasi - bertemu dengan pelanggan - adalah hal yang paling kita sukai, maka kita bisa menjadwalkannya di awal hari sebagai booster motivasi kerja. Bisa juga kita letakkan di sore hari sebagai reward bagi diri kita sendiri jika berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaan lain di hari itu.
3. Retrain
Kita perlu mencari kesempatan dan waktu untuk berinvestasi pada diri kita sendiri. Bentuknya adalah berupa keterampilan yang memungkinkan kita untuk pindah ke pekerjaan lain - yang lebih baik - jika datang waktu yang tepat.