Pele, kini telah tiada. Meskipun demikian, banyak hal semasa hidupnya yang dapat menjadi pembelajaran bagi generasi-generasi setelahnya.
Pele adalah salah satu pemain sepakbola terbaik sepanjang masa. Sederet penghargaan telah ia peroleh. Player of the Century dari FIFA, Athlete of the Century dari International Olympic Committee dan masih banyak yang lainnya.
Ia juga tercatat dalam Guinness World Record sebagai pencetak gol terbanyak - 1279 gol sepanjang karirnya dan mampu membawa Brazil 3 kali juara dunia.
Pele menjalani debut sebagai pemain sepakbola profesional di usia 15 tahun. Hanya dalam kurun waktu setahun, ia bahkan dipanggil ke tim nasional Brazil.
Sebelumnya, Pele belum pernah berlatih di akademi sepakbola. Dia hanya bermain sepakbola di tim amatir. Lalu, apa rahasianya sehingga kariernya bisa melesat dengan sangat cepat?
Pele dan Futsal
Pele lahir dan tumbuh dari keluarga miskin di sebuah distrik di Sao Paulo. Pele kecil tidak mampu membeli bola yang layak dan biasa bermain dengan kaus kaki yang diisi kertas koran dan diikat dengan tali.
Hal yang tidak banyak diketahui orang adalah Pele juga bermain futsal yang ketika itu adalah olahraga baru di daerah tempat tinggalnya.
Meskipun mirip, futsal berbeda dengan sepakbola. Ukuran bola, gawang, hingga lapangan futsal lebih kecil. Konsekwensinya, pemain harus melakukan lebih banyak footwork dan passing.
Menurut Pel, futsal menghadirkan tantangan yang sulit. Tempo bermain futsal jauh lebih cepat daripada sepak bola di lapangan. Para pemain dituntut untuk berpikir lebih cepat karena semua orang dekat satu sama lain di lapangan.Â
Pel memuji futsal karena membantunya berpikir lebih baik saat di lapangan.