# Trading di binary option sepertinya menjanjikan, buktinya ada yang berhasil jadi jutawan
Pernahkan Anda berpikir hal seperti itu? Atau bahkan pernah mencobanya? Jika belum, pernahkah Anda mendengar pernyataan di bawah ini?
# Kuliah tidak sepenting itu kog, buktinya Bill Gates drop out dan dia bisa jadi pengusaha sukses
Prediksi saya, Anda sudah pernah mendengarnya. Mungkin dengan beberapa versi yang berbeda. Kalimat tersebut seringkali disampaikan pada seminar-seminar terkait entrepreneurship. Bahkan di tahun 2011, Peter Theil melaunching program dengan hadiah senilai 100.000 USD bagi pengusaha muda yang mau drop out dari sekolahnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah, pernahkan Anda menjumpai seminar dimana pembicaranya adalah seorang pengusaha gagal dan kemudian terjerat hutang? atau pernahkah Anda menjumpai buku biografi seorang pembalap MotoGP yang selama karirnya tidak pernah naik podium?
Secara naluriah, manusia cenderung untuk menyukai keberhasilan dibanding kegagalan. Cerita tentang kegagalan tidak menarik jika dibandingkan dengan kisah sukses. Itulah kenapa jarang sekali cerita kegagalan diekspose dan dibagikan.
Padahal, ketika kita terus mengonsumsi kisah-kisah sukses, kita cenderung lupa akan hukum probabilitas. Bahwa dalam setiap keberhasilan ada berkali-kali lipat jumlah kegagalan yang terjadi.
Contohnya pada fenomena Bill Gates. Pernahkah Anda hitung, berapa banyak mahasiswa drop out yang kemudian sukses seperti Bill Gates?
Terdapat studi yang menarik berkaitan dengan hal tersebut. Pada tahun 2018, employment rate atau tingkat kebekerjaan untuk graduates atau lulusan universitas di Inggris adalah 88%, sedangkan untuk non-graduate adalah sebesar 72%.
Median gaji tahunan untuk graduate sebesar 43.000 USD atau 654 juta rupiah. Sedangkan untuk non-graduate memiliki median sebesar 30.000 USD atau 450 juta rupiah.