Seperti mentari senja
Cahayanya menentramkan juga temaram
Seperti hujan
Datangnya dinanti juga dihindari
Seperti api
Kilaunya menghangatkan juga menghanguskan
Seperti awan panas
Debunya menyuburkan juga mematikan
Seperti lebah
Sengatannya mengobati juga menyakitkan
Seperti tumpukan buku
Lembarannya mencerahkan juga membosankan
Seperti masa depan
Menatapnya dengan optimis juga pesimis
Seperti diri ini
Yang sering salah sangka.
Ada kalanya, hal-hal yang kuanggap baik, sejatinya itu buruk buatku
Dan hal-hal yang kuanggap buruk, sejatinya itu baik untukku
-----------------------------------
Alinea terakhir kan jadi pertanda kualitas hidup kita
Bukan mentari senja, hujan, lebah ataupun tumpukan buku
Namun, bagaimana diri ini menyambut takdir yang menyapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H