5. Apresiasi Pemerintah Indonesia
Ustadz Agus Shohib Khaironi, penulis metode mustaqilli ini pada 17 Januari 2009 telah mendapatkan anugerah penghargaan dari pemerintah Indonesia bersama 6 tokoh nasional lainnya melalui Departemen Agama sebagai Tokoh yang dinilai telah banyak memberikan pengaruh dan perubahan positif kepada umat.
6. Sambutan Dunia Pendidikan dan Pesantren di Indonesia
Sambutan dunia pendidikan dan pesantren di Indonesia terhadap kehadiran metode mustaqilli ini sangat baik. Kementrian Agama telah melakukan pelatihan secara nasional kepada guru-guru madrasah mengenai metode mustaqilli ini. Di samping itu, metode ini juga telah ditransfer ke pesantren-pesantren di berbagai daerah seperti Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan berbagai daerah lainnya. Dengan metode baru ini, bahkan pesantren Ushuluddin di Lampung telah cukup berprestasi dalam bidang bahasa Arab, baik di tingkat propinsi maupun tingkat nasional.
Ternyata sambutan masyarakat Indonesia terhadap metode mustaqilli ini tidak sebatas hanya pada dunia pendidikan formal dan pesantren saja, tetapi masyarakat umum dari berbagai kalangan juga menyambutnya dengan sangat baik. Hal ini terbukti dari antusiasme peserta kursus bahasa Arab dengan metode ini yang datang dari berbagai kalangan dan dari beragam profesi dan latar belakang pendidikan.
KEUNGGULAN METODE MUSTAQILLI
Praktis, sederhana, mudah dipahami, namun sangat komprehensif, sehingga dengan metode ini, membaca kitab dan menguasai bahasa Arab cukup dalam waktu yang singkat, dengan total waktu 203 jam saja.
Memprioritaskan praktik dari sebuah teori kaidah yang didesain dalam bentuk rumusan redaksi kalimat dalam bahasa arab fusha dengan pendekatan grafik, tabel dan skema.
Merangsang peserta didik untuk aktif mempraktikan dan mengembangkan kalimat dalam bahasa arab.
Terbiasa secara mandiri dalam : 1] membaca, 2] menerjemah, 3] memahami, 4] mengarang, 5] meng’irab, 6] bercakap-cakap, sehingga secara alami akan terbentuk dzauq ‘arabiyyah (rasa menjiwai bahasa Arab) dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H