Barangkali Papua, Bali, dan beberapa daerah lainnya adalah serpihan firdaus yang Tuhan lemparkan ke bumi. Koes Plus bilang tanah kita adalah "tanah surga", sebuah simbolisasi dari negara agraris dimana apa saja bisa ditanam; negeri kita adalah "kolam susu" tempat dimana Tuhan meletakkan potensi istimewa di laut, perairan, dan daerah pantai sehingga bisa dimanfaatkan, baik untuk makan, mata pencaharian, serta untuk pariwisata dan hiburan. Itulah bentuk nyata dari Wonderful Indonesia.
Pada tahun 2015 lalu, Bappenas mengatakan, bahwa potensi pariwisata Indonesia sebagai negara kepulauan diperkirakan mencapai Rp4.000 triliun. Jumlah yang sangat fantastis dan menggiurkan. Potensi itu bisa bertambah mengingat diselenggarakannya event internasional serta acara-acara besar yang mengundang banyak wisatawan, sebut saja seperti digelarnya MotoGP untuk pertama kalinya di Mandalika atau mungkin L'Etape Indonesia by Tour de France di Lombok.
Sebab itulah, pada tahun 2019 lalu Presiden Jokowi menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara mendatangi Indonesia. Untuk mendongkrak itu, Presiden Jokowi bahkan mengintruksikan beberapa destinasi potensial untuk dijadikan destinasi pariwisata super prioritas (DSPS) sebagai bagian dari proyek "10 Bali Baru", yaitu Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Baju, dan Likupang.
Pandemi Covid-19 datang melanda. Semuanya berubah seketika. Sektor pariwisata, termasuk juga di dalamnya jasa transportasi, menjadi yang paling terdampak. Namun berjalannya waktu, sektor pariwisata mulai merangkak pelan. Belum normal seutuhnya, memang, tapi setidaknya apa yang terjadi sekarang bisa menjadi angin segar kebangkitan sektor pariwisata nasional. Tempat-tempat wisata di buka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara-acara besar terutama yang melibatkan banyak orang termasuk dari luar negeri juga mulai dilaksakan.
Dalam beberapa waktu terakhir pemerintah, terutama melalui Kemenparekraf RI, begitu gencar melakukan sosialisasi dan iklan. Selain untuk mengajak masyarakat kembali melakukan wisata dan traveling, tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, pemerintah juga gencar memperkenalkan destinasi-destinasi wisata baru. Destinasi super prioritas (DSP) Likupang, sebuah daerah cantik dan menawan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menjadi salah satu yang gencar diperkenalkan.
Mengenal Likupang, Mengenal Destinasi Cantik dan Menawan
Pulau Sulawesi adalah surga wisata lainnya yang diletakkan Tuhan di bumi Indonesia. Di selatan, kita sudah mengenal Pantai Losari, Taman Laut Taka Bonerate, Tanjung Bira, Air Terjun Salo Merunge, dan Celebes Canyon. Di tenggara ada Air Terjun Samparona dan kumpulan pulau eksotis bernama Wakatobi. Di tengah ada bukit Teletubbies. Sementara di Utara (North Sulawesi), ada Laut Bunaken di Manado dan Taman Nasional Tangkoko. Semuanya di Sulawesi, adanya di Indonesia aja!
Meski banyak tempat-tempat wisata indah di Sulawesi, nama DSP Likupang belum terlalu dieksplorasi. Terlebih, diantara lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yang dicanangkan oleh pemerintah, nama Likupang masih asing di telinga banyak orang. Jika Danau Toba dan Candi Borobudur sudah melegenda; Mandalika semakin mentereng terutama karena akan menjadi tempat dihelatnya MotoGP dan beberapa pembalap maupun official-nya sudah meng-endorse secara gratis; Labuan Bajo semakin menjadi pembicaraan karena menawarkan destinasi wisata yang menggoda terutama masih berkaitan dengan "Komodo"-nya; maka DSP Likupang masih menyisakan banyak pertanyaan.
Namun, meski belum banyak yang tahu dan dikunjungi oleh wisatawan, eksplorasi terhadap Likupang menjadi salah-satu cara untuk menemukan tempat wisata potensial karena DSP Likupang, North Sulawesi memiliki banyak destinasi yang cantik dan menawan. Sebut saja seperti Bukit Pulisan, Likupang Timur, yang menawarkan keindahan pantai dan bukit yang tak kalah menariknya dibandingkan dengan Pulau Padar, Labuan Bajo. Hamparan padang rumput yang luas dipadu dengan panorama pantai pasir putih yang menawan dengan gradasi warna biru kehijauan, seolah-olah mata kita melihat lukisan.
Semuanya masih asli dan alami, surga bagi mereka yang punya hobi snorkeling, diving, waterspot, atau mungkin sekedar mencari spot tempat foto terbaik. Begitu juga dengan Bukit Larata, Likupang Timur, yang tak kalah menawannya. Selain menyajikan keindahan, untuk menuju destinasi ini wisatawan akan mendapatkan pengalaman hiking karena medan yang cukup sulit. Jangan lupa juga untuk mengunjungi Pantai Paal, di Marinsow, Likupang Timur, yang menyajikan pemandangan pantai dengan gradasi biru tosca yang menyegarkan.
