Mata Hati...
Selaras pandang matamu menghujam ke dalam jiwa..
Menelisik penasaran mencari makna..
Kau anggap aku adalah arjuna..
Asamu ingin lepaskan panahku menembus sukma..
Sedalam laut yang berpalung renjana..
Setinggi gunung yang berpuncak himalaya...
Hasrat jiwa menyelinap dalam pusaran asmara..
Sanggupkah aku berkata apa adanya..
Kalau mata hati gelap tak merasakan suatu tanda..
Keanehan yang muncul saat jatuh cinta..
Tertutupi kabut fatamorgana...
Mungkin kau bisa menghipnotis aku dengan mesra..
Jika aku akan bertekuk lutut padamu wanita..
Namun mata hatiku tak mampu tergoda..
Terlena oleh kecantikan yang aku rasa hampa..
Terilhami oleh kisah legenda para pecinta...
Bahwa cinta terpautnya dua jiwa..
Tanda cinta mencerminkan takut kehilangan dia..
Bertemu kekasih melabuhkan semua rasa..
Getaran cinta terasa melekat..
Mengaliri setiap kaki melangkah mencumbu wajah yang semburat...
Tanpa cinta hidup ini terasa pekat...
Mata hati pertemukanlah cintaku dengan sang malaikat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H