Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siluet Warna

23 April 2022   07:46 Diperbarui: 23 April 2022   07:48 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siluet warna

Kabur mata memandang puncak asmara..
Terancam bahagia, perasaan risau menyusur ruang gulita..
Terenggut badai terkapar di lembah nestapa..

Saujana cinta lemahkan pandangan netra..
Yang terlihat sempurna, bukankah itu tipuan semata..
Ketika kau capai puncaknya, bahagia itu tiba tiba sirna..
Sembari melangkah kau nyaris putus asa..
Menjelajah rangkaian peristiwa..
Mengulang memori yang terpendam lama..

Membuka lembar demi lembar hidup yang kau jalani..
Tampak siluet warna berganti mengisi..
Hitam putih hidupmu turut menjadi saksi..

Gambaran manusia hidupnya sudah terlukis..
Kanvas takdir menulis titik - titik bergaris..
Kuas menari sepanjang suka duka menangis..
Kuasamu kuatkan hati yang teriris..
Di tengah coretan - coretan yang bernada sinis..

Siluet akan menunjukkan arti kenyataan..
Bayanganmu tidak akan hilang oleh cahaya kebenaran..
Menembus kegelapan tersinari menjadi terang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun