Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan

14 April 2022   05:58 Diperbarui: 14 April 2022   06:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehilangan..

Saat sedih hinggap di pagi hari..
Rasa nyeri mengusik harapan yang menanti..
Begitu cepat senang beranjak pergi..
Semuanya yang kita miliki lenyap meninggalkan diri..
Orang - orang pongah menjadi benci..
Mengetahui waktu tidak mau berkompromi..

Kini tinggal penyesalan yang mengiris..
Saat mendengarkan garis Tuhan yang melukis..
Tidak peduli apakah engkau menangis..
Saat kehilangan tiba hanya kepasrahan untuk menangkis..

Betapa banyak manusia tidak siap untuk ditinggalkan..
Otak dan hatinya sudah dikendalikan oleh kesesatan..
Keabadian dipuja - juga menjadi kepemilikan..
Apakah mereka tidak sadar itu hanya titipan..

Sewaktu jaya memiliki segalanya..
Perangainya menguburkan sifat aslinya..
Godaan kaya mudah untuk menjadi raja..
Dengan semena - mena mendhalimi para dhuafa..

Tibalah murka Tuhan pada orang penganiaya..
Cukup satu kedipan, musnahkan manusia sok kuasa..

Dimana taringmu wahai manusia..
Kau yang jumawa sekarang ganti melemah..
Akhiri sifat egoismu yang meraja lela..
Kehilangan t'lah memberi fatwa..
Seketika semua yang menjadi milikmu akan musnah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun