Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup di Tengah Kematian

2 Februari 2022   10:40 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiba Sang sakaratul maut menembakkan peluru - peluru bermesiu

Manusia - manusia pejuang jatuh bergelimpangan menjemput waktu

Keberanian luar biasa membakar dirinya terkapar dalam spirit memburu

Puncak perjuangan menghadang dia yang menjajah kebebasan.

Darah mengalir dari sabetan sangkur, tiada setetespun rasa kesakitan.

Sang pejuang rela mati bersemanyam dengan nafas kebangkitan.

Mental terjajah menghancurkan sendi sendi kehidupan.

Mati urusan nanti, cita - cita kemerdekaan mutlak dinyalakan

Obor " Merdeka atau Mati " dipekikkan di setiap medan.

Menafaskan hidup dari kematian dengan memberikan peninggalan.

Bukan gelar dan nama yang menjadi kebanggaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun