Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja Bersama Lana

2 Februari 2022   08:59 Diperbarui: 2 Februari 2022   09:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja bersama Lana

***************

Lagi-lagi Lana berdiri di balkon itu, memandangi rumpunan ilalang yang terhampar sampai ke batas pantai d i depan rumahnya. Tak peduli embusan angin membuat rambutnya terlihat tak beraturan dan dingin menyapu kulitnya.
Matahari bergeser untuk menuju sang malam, pergantian siang dan malam ini yang ditunggu semua penikmat pemandangan. Sepanjang pantai warna jingga keemasan menyisakan alam yang sungguh cantik dan indah, banyak muda - muda yang berbaris rapi mengambil foto sunset. Gaya mereka bermacam - macam ada yang centil dan ada yang sok pahlawan terhadap pujaan hatinya. Mereka tertawa riang jika ada kejadian yang lucu, tapi kebahagian itu tidak menular pada Lana yang berdiri di balkon.
Lana melihat muda - muda bersenang - senang semakin menghimpit hatinya dan luka yang sudah mengiris semakin menyayat. Ada yang Lana rasakan yaitu tentang Edo, kekasih hati yang baru meninggalkan dirinya. Lana merana, Edo kau lelaki kejam kau tinggalkan aku sendirian. Kemanakah Edo, apakah dia menghianati cinta suci Lana?.
Di tempat lain, seorang pemuda tampan tengah menunggu seseorang, Cafe masih terlihat sepi. Hanya beberapa pengunjung lagi asyik mendengarkan alunan musik jazz sambil ditemani kopi panas. Sesekali pemuda tampan tersebut melihat arloji di tangannya. Dia mulai panik karena yang ditunggu terlalu lama. Tiba - tiba diluar Cafe, seorang perempuan cantik buru - buru masuk. Setelah membuka pintu, langsung dia menuju ke pemuda tampan yang sudah lama menunggu.
" Ma'af kan aku do terlambat". Gayanya seperti biasa tidak merasa bersalah.
" kamu selalu seperti ini" pemuda itu kayaknya marah pada gadis yang baru datang.
" Ya do, aku ada urusan tadi " jawab sang gadis.
" kamu sudah pandai berbohong ya". Tukas pemuda tampan.
" maksudmu apa do"? Sang gadis bingung bertanya.
" Kamu dan aku tidak ada cinta, hubungan kita hanya karena orang tua" sang pemuda ketus bicaranya.
" Terus kamu memanggil aku kesini ada apa"? Tanya sang gadis
" Kita bubaran, kamu sudah punya lelaki lain di hatimu"?. sang pemuda naik pitam.
" Kamu ngawur do, aku tidak ada lelaki lain selain kamu ". Sang gadis tidak terima disudutkan
" Ini apa rat, masih tidak mau mengaku kamu ", sang pemuda menunjukkan fhoto mesra Ratna dengan lelaki lain dihandphonenya.
" kamu dapat darimana gambar itu ", tanya sang gadis penasaran.
" Sudah tidak perlu tanya, kita akhiri di sini saja". Sang pemuda bangkit menuju chasier mrmbayar tagihannya.
Sang gadis diam termangu tidak bisa berbuat apalagi, kedoknya untuk menipu Edo yang kaya raya pupus sudah.
Lana masih sedih, senja itu dia jalan - jalan, kaki mungilnya menyusuri pantai sendirian. Edo masih sangat melekat dihatinya tidak bisa sedetikpun melupakan namanya dan cintanya. Semakin jauh dia menyusuri tapi dia tidak sadar kalau yang dia lewati bukan pantai lagi tapi dia masuk kedalam laut, dia menjauhi daratan menuju kedalaman.
Orang - orang sekitar pantai berteriak memanggilnya karena takut tenggelam. Semua pada panik, tiba - tiba ada pemuda tampan mengejar Lana yang semakin menjauh, pemuda itu dengan gesit menyambar tubuh Lana yang sudah tenggelam.
Lana kaget kalau ada yang menolongnya, dia berontak tidak mau. Tapi setelah tahu yang menolong adalah Edo, dia kaget luar biasa. Langsung dipeluknya tubuh Edo dengan cinta yang mendegup hatinya. Dia tidak mau kehilangan yang kedua kali, lebih baik hidupnya berhenti tanpa ada Edo di sisinya.
Keduanya berpelukan mesra dan berjanji tidak akan kehilangan cinta lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun