Mohon tunggu...
Moch Mustakim
Moch Mustakim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Progam Studi Biologi FMIPA Universitas Islam Malang

Menjadi manusia yang bermanfaat dan saling membantu dalam berbagai hal dengan berbagai inovasi dan kreasi melalui tulisan, sebuah karya yang abadi ialah karya yang mampu dibaca dalam setiap masanya dan masa yang akan datang didepannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatkan Nama Dikancah Olimpiade Nasional, Mustakim: Jika Ada Niat Pasti Ada Jalan

3 Februari 2024   03:09 Diperbarui: 3 Februari 2024   03:39 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moch. Mustakim atau juga sering dipanggil Mustakim merupakan salah satu mahasiswa FMIP Biologi Universitas Islam Malang, berhasil menorehkan kembali namanya dikanca nasional memalui perolehan medali perak dalam ajang olimpiade sains nasional awal tahun 2024 yang dilakasanakan tanggal 7 januari 2024 oleh yayasan berlian hati mulia secara daring. Tahun baru prestasi baru sepertinya hal tersebut yang diterapkan dalam mindset mahasiswa kelahiran pasuruan 2002 ini, ujarnya “ saya berkali-kali gagal dalam ajang apapun, tapi kalo ada niat pasti ada jalan, bismillah saja”

Semangat mahasiswa yang bisa dicontoh untuk terus meng upgrade diri menjadi lebih baik dan bisa berpikir secara luas dan kritis kembali, Mustakim merupakan mahasiswa di semester 7 tetapi tidak mengurungkan niatkan untuk terus mengisi waktu luang dengan mengikuti hal hal yang bermanfaat. Saya hanya mahasiswa yang sama di semester 7 ini, kekampus , penelitian dan pulang kost karena matkul juga sudah tinggal sedikit, apa yang bisa saya ukir di terakhir sebelum wisuda saya akan ciptakan itu, setidaknya saya bisa sedikit berkontribusi untuk mendukung UNISMA menuju kampus kelas dunia” Ucap Mustakim.

Dia tidak memikirkan apa hasilnya tapi Mustakim selalu percaya apada setiap prosesnya , tidak pernah ada yang mustakin jika tuhan sudah berkehendak, nyatanya banyak lomba yang telah diikuti tetapi tidak semuanya itu mendapatkan juara dan memenangkannya , seperti halnya batu yang ditempah sampai terbelah pukulan yang ke seribu batu besar tersebut pecah, bukan karena pukulan yang ke seribu batu itu pecah, tadi dimulai dari pukulan-pukulan sebelumnya sampai batu tersebut terbelah. jadi jangan tunggu kapan, tapi mulailah dari sekarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun