"Alhamdulillah, we are very happy because Bashar Assad's power has fall today." Sebuah ungkapan kegembiraan anak Suriah, berupa pesan yang diterima Kubra Nur (teman saya dari Turkey) melalui DM Instagram pada senin sore (09/12/2024).
 Sabtu (07/12/2024), Reporter Veteran Hadi Abdullah menyampaikan dengan lantang di depan kota Homs tentang jatuhnya Rezim Syi'ah Suriah atas perginya Presiden Basar Asad dan keluarganya ke Moskow, Rusia menggunakan pesawat Ilyushin-76 setelah takhluknya Allepo, Hammah, Darra, Rastan, Talbies, dan Homs oleh kelompok oposisi Sunni yang disebut Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) dalam kurun waktu setengah bulan.
     Scene propaganda Amerika tentang      suasana rakyat Suriah yang disiksa rezim Assad dalam misi ke 3 game COD:MW IÂ
SEJARAH SINGKAT ASSAD BERDARAH
  Kekuasaan Dinasti Ustmani meliputi Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Selatan selama kurang lebih 800 tahun, dimulai pada 1289 M hingga 1924 M. Syam merupakan suatu daerah di Timur Tengah yang sangat subur dan memiliki kemuliaan. Ketika Ustmani mengalami kekalahan di WW I, terjadi Perjanjian Skyes-picot (Perancis-Inggris) pada 1916 M. Hasil dari Perjanjian Skyes-picot mengakibatkan daerah Syam dibagi menjadi 4 negara, Suriah-Libanon menjadi kekuasaan Prancis, Palestina-Yordania menjadi kekuasaan Inggris.
Suriah merdeka dari cengkraman Prancis pada 1945, secara resmi pada 1946 menjadi negara berdaulatan Islam Sunni. Dari awal Suriah merdeka kondisi pemerintah hingga politik sangat tidak stabil, karena kondisi masyarakat yang heterogen, sehingga banyak kepentingan di dalamnya meninbulkan konflik.
  Pada 1940-an, 2 guru di Damaskus, Michael Aflaq dan Salah ad-Din al-Bitar serta filsuf Antiokhia, Zaki Arsuzi mendirikan Partai Ba'ath di Damaskus. Partai Ba'ath merupakan Partai Nasionalis baru yang menganut Sosialis, Fasisme, dan Komunis dengan prinsip dasar:
- Wahdah (Persatuan, bagi bangsa Arab),