Mohon tunggu...
Mustaghfirotun Nikmah
Mustaghfirotun Nikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Kecerdasan Naturalis Melalui Kegiatan Outbound dalam Pramuka

14 Oktober 2023   20:21 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:25 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanaman Kecerdasan Naturalis Melalui Kegiatan Outbound Dalam Pramuka

             Bidang pendidikan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial), kognitif dan psikomotorik yang ada pada dirinya. Namun, kebanyakan orang beranggapan bahwa kecerdasan seorang anak dilihat dari cara berpikir matematis yang cepat dan tepat. Tetapi hal itu keliru, karena pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda tolok ukurnya. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kecerdasan akhlak mulia, rasa percaya diri, dan keterampilan yang diperlukan.

Kecerdasan atau intelegensi menurut David Wechsler adalah kemampuan bertindak dengan tujuan berpikir rasional dan mampu menghadapi lingkungannya secara efektif. Selain itu dikatakan bahwa kecerdasan adalah kekuatan mental yang melekat pada diri seseorang sejak lahir, yang memungkinkannya beradaptasi dengan lingkungan baru dan menyelesaikan masalah dengan baik (Asadi Muhammad, 2010: 33). Menurut Gardner, diantara berbagai jenis kecerdasan yang perlu dikembangkan siswa di sekolah dasar salah satunya adalah kecerdasan naturalis.

Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang terhadap tumbuhan, hewan dan lingkungan alam sekitarnya. Seseorang dengan kecerdasan naturalis akan memiliki kecintaan yang tinggi terhadap alam sekitar dan memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga alam agar tetap dapat dimanfaatkan oleh manusia. Menurut Suyanto (Emiliawati et al., 2022) menekankan pada pentingnya pengembangan kecerdasan naturalis dan pembentukan karakter diterapkan sejak masa kanak-kanak atau disebut masa keemasan (Golden Age). Pada usia ini menjadi penentu kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya, sehingga pengembangan kecerdasan naturalis anak terlebih dahulu harus dilakukan di lingkungan keluarga, karena dalam masa ini anak-anak banyak menghabiskan waktu di lingkungan keluarga.

Mengingat pentingnya pengembangan kecerdasan naturalistik pada anak usia dini, maka perlu adanya suatu metode yang harus dipersiapkan dan diterapkan oleh guru agar perkembangan kecerdasan naturalistik pada anak berkembang secara optimal. Banyak sekolah yang hanya fokus pada nilai akademik dan kurang memperhatikan perkembangan kecerdasan naturalistik anak, sehingga anak kurang peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti sembarangan membuang sampah, menulis di dinding kelas, menulis di meja tanpa memperhatikan lingkungan sekitar (Dzakiyah, 2022). Salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan naturalistik di sekolah dasar adalah kepramukaan. Kepramukaan tingkat dasar dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan di luar negeri atau belajar di luar kelas. Melalui kegiatan ini siswa dapat leluasa belajar tentang alam, namun tetap dalam bimbingan dan bimbingan guru. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal lingkungan sekitar serta mengetahui cara menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap asri (Sari, 2021).

Kegiatan outbound di Indonesia ini telah dijadikan sebagai kegiatan yang rutin untuk dilakukan di beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta, sekolah, dan lembaga lainnya termasuk pramuka. Outbound adalah kegiatan di luar ruangan, biasanya di luar ruangan atau di lokasi yang sulit dijangkau (Safitri & Mulyono, 2022). Menurut Dr. J. Richard Hackman, pengertian outbound merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama tim, komunikasi, dan kemampuan problem solving (Gafar, 2022). Tujuan dari kegiatan outbound ini adalah untuk meningkatkan kerja sama tim, motivasi, komunikasi dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk meningkatkan kinerja individu atau kelompok. Kegiatan di luar ruangan sering digunakan untuk membangun tim, berlatih, atau sekadar bersenang-senang (Falah, 2014). Jadi, kegiatan outbound dapat menambah wawasan atau dapat juga menanam kecerdasan naturalis dengan cara menjaga lingkungan sekitar pada saat kegiatan outbound berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun