Mohon tunggu...
mustahsin oke
mustahsin oke Mohon Tunggu... -

saya adalah seseorang yang sedang mencari jati diri, bakat, inspirasi, penyesuaian diri tuk jadi guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adik yang Mengajarkan

16 November 2010   02:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:34 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu ide bisa datang dari mana saja dan tanpa disadari juga. Jadi tak boleh putus asa. Suatu malam kulangkahkan kaki dan tangan tuk mencoba memainkan pianika kesayangan. Satu, dua percobaan adikku kelas 5 ku datang membawa pianika yang ber energy empat baterai. Dia pun melihat jari-jari ini yang menekan tut’s menggemakan lagu “mandi”.

Untunglah pengalaman kuliah plus percobaan tadi membuat jemari ini sudah merasa lihai. Peluang realisasi terbuka didepan mata, langsung saja ku ajarkan padanya. Tanpa basa basi, dan hanya menggunakan tradisi, ku contohkan kemana bergeraknya jari-jari ini. Satu kalimat telah dikuasai, ia pun minta tambah and tambah lagi. Di perjalanan ada beberapa bagian yang di- lupa -i, agar meningkat ku bimbing dengan solmisasi, ia pun tersendat-sendat mengikuti tapi kuatnya memori serta pengalaman bunyi telah menuntun jemari . lelah sudah menghinggapi tapi kami tetap menekuni, Alhamdulillah hasil sudah didapati.

Kini kucoba berkolaborasi, Perbedaan alat yang sedikit mempengaruhi, tak menyurutkan niat kami, kalimat demi kalimat pun bergantian asik mengikuti . Sayang ia masih gengsi untuk menyenandungkan syair mandi, biasa anak laki-laki. Sadar kudapati ternyata belajar musik itu menyenangkan hati, lebih-lebih mempunyai lahan pengembangan diri, semoga tetap terngiang di hati hari demi hari...Permainan pun sudah ku akhiri tapi ia tetap saja membunyikan pianika nya, tanpa disangka-sangka ibu pun mengikuti dan menemani. Benar-benar...

Konklusi yang mungkin berarti: 1)Mengajarkan musik kepada anak sekolah dasar diawali dengan tingkat kesederhanaan materi yang sesuai minat, bakat dan kedewasaan peserta didik. 2) Perlunya reinforcement yang menambah kepercayaan diri. 3) Variasi-variasi yang menantang, sabar, dan mendisiplinkan diri. 4) Segera benahi diri.

Terimakasih adik, engkau mengajarkan ku akan esensi mengajar musik tanpa strees di hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun