Mohon tunggu...
Mussab Askarulloh
Mussab Askarulloh Mohon Tunggu... Editor - Sastra Indonesia

Menaruh perhatian pada budaya dan literasi, juga kesenian terutama sastra dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Perempuan Penulis" atau "Penulis Perempuan"?

1 Februari 2021   14:17 Diperbarui: 18 April 2023   10:57 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Istilah tersebut tercipta sebagai sebuah upaya diferensiasi berdasarkan gender, membedakannya dari satuan polisi yang berjenis kelamin laki-laki.

Jika kita menggunakan logika pemaknaan “penulis perempuan” seperti yang dijelaskan narasumber di atas, maka istilah polisi wanita dapat dimaknai sebagai satuan polisi, baik laki-laki maupun perempuan, yang mengatur atau mengurusi persoalan-persoalan terkait perempuan. 

Namun, sepengetahuan saya, tugas dan fungsi polwan tidak hanya sebatas itu, dan semua polwan berjenis kelamin perempuan. Oleh karena itu, logika pemaknaan tersebut tidak relevan dengan istilah polwan atau polisi wanita.

Istilah selanjutnya adalah “penulis novel” dan “penulis muda”. Istilah “penulis novel” dipakai sebagai upaya pengkhususan berdasarkan genre karya yang ditulisnya. 

Ia membedakan diri dengan penulis jenis karya tulis lainnya, seperti penulis cerpen, penulis esai, penulis berita, dan sebagainya. 

Sementara itu, istilah “penulis muda” merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut seorang penulis yang terbilang baru di dalam dunia kepenulisan. 

Kemudian Ia membedakan dirinya dengan penulis yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia kepenulisan, atau yang sering disebut dengan penulis kawakan.

Kedua istilah tersebut memiliki inti frasa yang sama, namun memiliki fungsi pewatas yang berbeda. Jika penulis novel merupakan seorang penulis yang menulis karya bergenre novel, kita tidak bisa lantas menyebut bahwa penulis muda ialah seorang penulis yang menulis tentang hal-hal terkait dengan kemudaan.

Contoh yang terakhir adalah istilah “wanita karier”. Istilah ini digunakan untuk menyebut perempuan yang memilih untuk bekerja atau berkarier. 

Dalam konteks penggunaannya, ia membedakan diri dengan wanita yang tidak berkarier/bekerja, atau yang barangkali bisa kita sejajarkan dengan “ibu rumah tangga biasa”. 

Sehingga, istilah wanita karier merupakan sebuah upaya diferensiasi yang berdasar pada jenis pekerjaan/kegiatan yang dilakukan, bukan berdasar pada jenis kelamin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun