Mohon tunggu...
Musrifah Afiyah
Musrifah Afiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sub Kelompok 5 KKN UNTAG Surabaya Ciptakan Program Ramah Lingkungan Tentang Penjernihan Minyak Jelantah Melalui Media Arang & Batu Zeolit

21 Desember 2024   19:28 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:29 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Penjernihan minyak KKN NR 08 Untag Surabaya Di Balai RW. 10, Kel. Gading, Kec. Tambaksari

Minyak jelantah sering digunakan dalam penggorengan, merupakan salah satu bahan yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Minyak jelantah sering kali dibuang begitu saja oleh banyak rumah tangga atau UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) makanan. Minyak tersebut masih bisa diproses ulang agar dapat digunakan kembali secara lebih bijak. Salah satu metode yang menarik untuk memperbaiki kualitas minyak jelantah adalah dengan menggunakan media alami, seperti arang dan batu zeolit. Kedua bahan ini tidak hanya efektif dalam menjernihkan minyak, tetapi juga ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang tepat dalam pengelolaan minyak bekas.

Oleh karena itu, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya kepada Kelompok Non Reguler 08 Sub kelompok 5 Inovasi 3 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memperkenalkan program ini ke warga serta UMKM RW. 10 Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bu Dia Puspitasari, S.Sosio., M.Si. Pelatihan penjernihan minyak jelantah ini menggunakan bahan-bahan alami untuk mengurangi limbah yang mencemari lingkungan serta menghilangkan racun, senyawa kimia, bau, dan logam berat dalam minyak jelantah. Dengan beranggota KKN Sub Kelompok 5 yang terdiri dari Afiyah, Nadia Amalia, Putri Mei, Dhany Tri Teguh, & Rizki Ainur menciptakan alat sederhana dari botol bekas pakai yang dirangkai dengan susunan bahan Arang, batu Zeolit, Kertas saring minyak, kapas, serta menyiapkan beberapa media dengan menggunakan proyektor sebagai penyampaian materi dan modul langkah-langkah dalam pembuatan alat sederhana dari botol bekas pakai, yang memanfaatkan material yang diperoleh dari Bank Sampah di RW 10. Alat tersebut dibuat bersama-sama masyarakat dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Dengan menggabungkan media Arang dan Batu Zeolit ini dalam satu proses penjernihan minyak jelantah memberikan keunggulan yang lebih besar dibandingkan penggunaan salah satu bahan saja. Arang akan bertugas untuk menghilangkan kotoran fisik dan bau yang tidak sedap, sedangkan zeolit akan menyaring kontaminan kimia dan logam berat, serta mengurangi kadar asam lemak bebas. 

Pelatihan ini berjalan dengan lancar, dan masyarakat sangat antusias mengikuti setiap tahapan yang diberikan. Dengan dukungan penuh dari Ketua RW 10, peserta memahami cara membuat alat penjernih minyak jelantah sederhana dan efektif. Pada akhir sesi, peserta merasa percaya diri untuk membawa alat yang telah dibuat dan mencobanya di rumah, berharap dapat mengurangi limbah serta memanfaatkan minyak jelantah dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan menguntungkan, Dengan pengembangan lebih lanjut, teknologi ini berpotensi menjadi pilihan yang menjanjikan untuk skala rumah tangga dan UMKM kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun