Selanjutnya, SmartPreneur Community bersama Business Coach yang telah “terbentuk” mengadakan Smart Business Map (SBM) Workshop, yang merekrut calon entrepreuneur maupun yang telah memiliki usaha untuk “naik kelas”, dari kelas mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar untuk 5 kategori ; mahasiswa, food & beverage, fashion, teknologi & industri kreatif, dan jasa. Setelah selesai workshop, mereka dibina dan dibimbing oleh business coach selama 2 hingga 3 bulan untuk selanjutnya dikompetisikan di ajang Business Map Competition di masing-masing kota besar yang ada di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Jambi, Pekanbaru dan Palembang untuk Tahun Pertama.
“Tidak menutup kemungkinan akan ada kategori-kategori lainnya jika ada yang berminat menjadi investor. Lima kategori ini sesuai permintaan atau minat dari investor-investor kita yang sudah join.” Terang Founder & CEO SmartPreneur Community Pro Indonesia Pusat, Bapak Yusza M Yahya di sela-sela pertemuan antara pengurus SmartPreneur Community beberapa kota, yang saat itu menghadiri workshop dan peluncuran program One in Twenty Movement di kota Jambi.
Masing-masing pemenang dari 5 kategori, dari kompetisi di 8 kota besar tersebut akan dibawa ke kancah nasional untuk mengikuti Business Connect & Awarding, yang mempertemukan mereka dengan para investor yang akan berinvestasi di bisnis mereka dan berkompetisi untuk mendapatkan investasi tersebut dan juga reward dari sponsor. Kegiatan ini tidak dipungut biaya sedikitpun bagi pesertanya.
Sementara itu, HIPMI BPD Riau menyatakan kesiapannya memberikan solusi pendanaan atau modal bagi entrepreneur-entrepreneur yang memiliki bisnis yang potensial.
“Program atau Tools ini akan membantu kita melihat potensi bisnis dari para entrepreneur, khususnya UMKM. Sehingga kita dapat menyalurkan dana tepat sasaran ke bisnis yang profitable. Kita akan bantu melatih mereka untuk menjadi potensial sehingga kita tidak ragu-ragu menyalurkan bantuan modal kepada mereka. Kita akan siapkan koperasi atau ventura untuk itu” Jelas Ketua Umum HIPMI BPD Riau secara gamblang.
Program ini akan berlanjut terus-menerus hingga di tahun 2020 tercapai target 5% pengusaha di Indonesia. Satu Juta pengusaha di tahun 2020.
“Artinya, target kita nantinya 1 dari 20 penduduk Indonesia yang berusia produktif di tahun 2020 adalah entrepreneur/pengusaha. Oleh karenanya, program atau gerakan ini dinamakan ONE IN TWENTY MOVEMENT.” Ujar Bendahara Umum HIPMI BPD Riau, Musreza menutup penjelasannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H