Mohon tunggu...
Musrafiyan
Musrafiyan Mohon Tunggu... "FOUNDER LITERATUR ACEH (L.A)" -

"LITERASI" Objek Inspirasi Tanpa Henti, Agar Tak Diam Yang Disangka Apatis, Menghindar Dari Kebisuan Yang Disangka Tak Idealis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rekonsiliasi Politik Era Milenial

27 Desember 2018   00:16 Diperbarui: 27 Desember 2018   00:34 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya pengimlementasian jiwa pemuda kedalam sektor politik dianggap menjadi bagian pembangkit keberhasilan bangsa dalam menciptakan tokoh-tokoh penyegaran penghasil pemikiran-pemikiran pembaharu yang idealis, yang salah satu tujuannya ialah membangkitkan pola pikir mereka untuk paham dan tahu sistem berpolitik yang baik sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan anjuran agama, agar tidak mudah dipolitisasi oleh orang lain, baik itu lembaga, institusi maupun perseorangan. 

Itulah mengapa pada masa sekarang ini, harapan demi harapan lahir dari masyarakat kepada mereka tokoh muda untuk peduli, berani berfikir, bertindak, bergerak demi nama bangsa, negara, agama. Mereka tidak boleh buta akan kondisi tanah air, karena kedepan mereka dihadapkan oleh dua pertanyaan, melek terhadap politik atau bungkam demi kehancuran politik ?.

 Kolektivitas Pemuda dalam Menyuarakan Hak Mereka

Dalam perkembangannya, masih sangat sedikit hasil yang dirasakan dari pola pemikiran serta pergerakan mereka saat ini, bahkan nihil rasanya jika dalam wacana pemajuan bangsa dan negara dimulai dari program sederhana yang bahkan sejatinya tak berdampak signifikan terhadap masyarakat.

Jika kita bertanya-tanya akan hal apa yang menjadi faktor penghambat terlihatnya peran pemuda, maka muncul spekulasi yang menjadi suatu delik persoalan akan lahirnya anggapan bahwa sistem reformasi saat ini masih belum menunjukkan fase perubahan, bahkan condong kembali kepada orde baru yang dimana kebebasan seolah dibungkam, kritikan terhadap pemerintah dibatasi, bahkan seolah aturan dibuat untuk melindungi para penguasa namun mengucilkan para pengkritik diluar sana.

Membahas peta dukungan terhadap kebangkitan peran generasi milenial kedepan, akan sangat menarik disaat dukungan demi dukungan lahir dan didukung dengan berbagai stiqma positif. Jiwa muda, pemikir idealis, pembangkit semangat kebangsaan, tiga kunci pembukti bahwa pemuda layak untuk turut beraspirasi dan mendukung program-program pemerintah melalui jalur politik.

Hiraukan pembicaraan yang menyatakan bahwa generasi milenial memiliki pandangan politik liberal yang berpihak kepada sayap kiri, karena nyatanya generasi milenial ialah mereka yang memiliki sikap dinamis dan peduli akan polemik di tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun