Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepuluh Tips Mudik yang Aman, Lancar dan Selamat

1 Juli 2016   06:07 Diperbarui: 1 Juli 2016   07:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mudik dalam rangka lebaran hari raya Idul Fitri telah menjadi ritual tahunan yang telah membudaya di kalangan bangsa Indonesia, sehingga tidak mungkin dicegah.   

Oleh karena itu, perkenankan saya menyampaikan hal-hal yang penting dilakukan supaya mudik berjalan lancar, aman dan selamat. Berikut ini saya kemukakan sepuluh tips untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam mudik. 

Pertama, sebelum mudik, kendaraan pribadi (mobil atau motor) yang akan dipergunakan harus terlebih dahulu diservice supaya laik jalan.

Kedua, ban kendaraan harus diperiksa apakah dalam keadaan baik atau tidak.

Ketiga, pilih kendaraan massal seperti kereta api dan bus untuk mudik.  Jika harus bawa kendaraan motor ke kampung halaman, sebaiknya menggunakan fasilitas kereta api, jangan bawa sendiri.   

Keempat, hindari naik motor dengan membawa isteri, anak dan barang karena sangat berbahaya.

Kelima, baca doa "bismillahi majreeha wa mursaaha inna rabby la ghafururrahiem" ketika mau menaiki kendaraan.

Keenam, jangan ngebut ketika bawa kendaraan. Jaga kecepatan maksimal 90 km/perjam.

ketujuh, jangan menyalip dari sebelah kiri harus dari sebelum kanan.  Perhatikan jarak kendaraan jika terpaksa mau menyalip.

Kedelapan, Tidak boleh mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk apalagi mabuk.

Kesembilan, Beristirahatlah ditempat peristirahatan (rest area) jika lelah, jangan memaksakan mengemudi kendaraan dalam keadaan cape supaya mudik selamat sampai ke tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun