Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepuluh Manfaat Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

5 Juni 2016   10:24 Diperbarui: 5 Juni 2016   10:31 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kanan Musni Umar, Nina P, Kus, Yanti dan Ucok saat ziarah di makam orangtua H.R. Hadi Poernomo & Hj, Sri Sutarni (05/6/2016)  

                                              

Hari ini, Minggu 05 Juni 2016, satu hari menjelang pelaksanaan ibadah puasa merupakan puncak ziarah kubur di Indonesia.  Saya menyaksikan dan merasakan bahwa ziarah ke kubur orang tua dan keluarga menjelang puasa ramadhan, telah menjadi budaya bangsa Indonesia yang mayoritas muslim.

Pukul 05.30 wib saya dan isteri sudah meninggalkan kediaman di Cipete Selatan menuju pusara kedua orang tua isteri di Tanah Kusir Jakarta Selatan, yang dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman Tanah Kusir.

Kami tiba di lokasi pemakaman Tanah Kusir sebelum pukul 06.00 pagi sudah macet di jalan,  dari dan menuju pekuburan.  Ditempat parkir yang cukup luas sudah banyak kendaraan yang parkir.  Ketika kami pulang pukul 07.00 kendaraan dan peziarah semakin ramai.

Ketika jalan kaki menuju kendaraan, Kusumayanti, adik isteri sempat berbincang dengan petugas kubur yang merawat makam kedua orang tua, saya sempat tanya, sejak kapan ramai para peziarah kubur di Tanah Kusir, dia jawab sudah dua minggu menjelang puasa dan puncaknya menurut dia adalah hari ini, yang kebetulan hari minggu, satu hari sebelum mulai puasa Ramadan.

Melakukan Apa Dikuburan?

Menurut saya, yang dilakukan di kuburan ketika ziarah orang tua dan famili, sebaiknya kita melakukan lima hal.  Pertama, berniat kepada Allah dengan penuh khusu’ (tunduk, pasrah, merendah, perlahan dan penuh penghayatan) sembari mendoakan yang dikasihi (kedua orang tua, kakek, nenek atau mereka yang dikasihi), semoga memperoleh kelapangan, ketenangan dan keselamatan di alam barzah (alam kubur).   

Kedua, membaca surat Alfatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan kepada orang tua, kakek, nenek atau mereka yang dikasihi dan seluruh umat Islam yang sudah meninggal maupun yang masih hidup.  

Ketiga, membaca surat Yasin satu kali dan bisa sampai tiga kali. Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Alqur’an, yang terdiri dari 83 ayat. Surat Yasin merupakan salah satu surat yang terpenting di dalam Alqur’an,  yang dianggap dan diyakini sebagai jantung dari Alqur’an itu sendiri.  Membaca surat Yasin amat penting selain surat-surat yang lain karena memiliki 10 manfaat, yaitu kesejahteraan bagi yang membaca surat Yasin dan mengamalkannya.  Selain itu, memperpanjang umur (usia),menjadi lebih dekat dengan Tuhan sang Pencipta, berada pada jalan yang benar, menambah pahala, dan insya Allahdiberi kemudahan di dunia dan akhirat.

Keempat, membaca subhanallah (Maha suci Allah), tahlil (laa ilaaha illallah), tahmid (alhamdulillah), takbir(Allahu akbar) dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun