Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Munas ILUNI UI untuk Perubahan dan Kemajuan

31 Juli 2016   14:52 Diperbarui: 31 Juli 2016   15:21 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 30-31 Juli 2016, Ikatan Alumni Universitas Indonesia yang biasa disebut ILUNI UI menyelenggarakan Musyawarah Nasional VII yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia untuk memilih Ketua Umum ILUNI UI periode 2016-2019.

Sebagai salah seorang alumni UI, saya menggunakan momentum Musyawarah Nasional ILUNI UI untuk ke UI pada hari minggu, 31 Juli 2016, dengan tujuan, pertama, berpartisipasi memilih Ketua Umum ILUNI UI yang baru, karena Ketua Umum ILUNI UI,  Dr. Chandra Motik, sudah lama berakhir masa baktinya dan harus segera memilih Ketua Umum ILUNI UI yang baru sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILUNI UI.

Kedua, bersilaturrahim dengan para alumni UI yang menjadi panitia dan peserta Munas ILUNI UI dan adik-adik mahasiswa UI yang menjadi panitia pelaksana Munas VII ILUNI UI.  

Ketiga, berolah raga dengan jalan kaki mengelilingi kampus UI Depok.  Ternyata di hari Minggu, kampus UI Depok sangat ramai yang berjalan kaki dan banyak pula mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan di BalaiRung UI.

Alhamdulillah, sangat menyenangkan saya mengikuti Munas VII ILUNI UI dengan melakukan tiga aktivitas tersebut di atas.

Memilih Pemimpin Alumni UI

Mulai tahun ini pemilihan Ketua Umum ILUNI UI dilakukan dengan one man one vote dengan dua acara. Pertama, setiap alumni UI datang langsung ke kampus UI dan mendaftar ke panitia Munas VII ILUNI UI dengan membawa ijazah asli atau copy ijazah yang sudah dilegalisir. Setelah diverifikasi panitia, setiap alumni mengisi formulir dan menandatangani pernyataan keaslian data dan dokumen yang diserahkan ke panitia, yang kemudian ditanda tangani  petugas registrasi, petugas verifikasi, supervisor tim registrasi, petugas pemilihan, supervisor tim pemilihan dan calon pemilih.  Setelah itu dipersilahkan masuk ke Auditorium FIB untuk menunggu dipanggil untuk memilih.  Dalam waktu yang tidak lama, saya dipanggil masuk ke ruang tempat pemilihan.  Dengan menggunakan E-Voting saya memilih satu dari  empat calon Ketua Umum ILUNI UI periode 2016-2019 yaitu nomor 1 Ivan Ahda, nomor 2 Arief Budhy Hardono, nomor 3 Fadno Maldini, dan nomor 5 Chandra Hamzah.   Dua orang calon Ketua Umum ILUNI UI mengundurkan diri yaitu Moeldoko, dan Fahri Hamzah.    

Kedua,   setiap alumni UI bisa memilih calon Ketua Umum ILUNI UI melalui internet dengan, meng-upload ijazah asli, dan mengisi formulir.  Setelah di registrasi dan di verifikasi, maka melalui E-mail, panitia Munas VII ULUNI UI memberitahu  untuk memilih calon Ketua Umum ILUNI UI dari rumah, dari kantor, dari mobil atau bahkan dari luar negeri. 

Menurut saya pemilihan Ketua Umum ILUNI UI sekarang sangat penting. Pertama, seluruh potensi alumni UI harus didayagunakan sesuai posisi masing-masing untuk memberi kontribusi bagi kemajuan UI sehingga menjadi World Class University yang membanggakan bagi seluruh bangsa Indonesia dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Kedua, Indonesia sedang menghadapi tantangan yang amat besar, di mana kemajuan dalam pembangunan hanya dinikmati sekelompok kecil, sehingga tercipta kesenjangan sosial ekonomi yang luar biasa.   Alumni UI harus memberi kontribusi yang aktif dan partisipatif untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga bangsa dan negara ini bisa mewujudkan tujuan Indonesia merdeka yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketiga, UI sebagai universitas terkemuka di Indonesia harus selalu menjadi pelopor dalam  proses perubahan dan kemajuan serta menjadi obor yang menerangi seluruh bangsa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun