Pada 20 Juli 2014 saat deklarasi damai relawan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di Balai Kartini, Jakarta, saya hadir dan menyimak pidato Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman.
Dua kata yang saya masih ingat pidato kedua Jenderal yang kita hormati itu ialah tekad dan komitmen TNI dan Polri untuk netral dalam pilpres dan menjaga keamanan ibukota dan seluruh negeri yang kita cintai.
Selama kampanye pilpres, pemungutan suara 9 Juli 2014, pengumuman hasil pilpres oleh KPU 22 Juli 2014 dan sidang gugatan Prabowo-Hatta di MK yang dimulai 6/8/2014 dan putusan MK 21/8/2014 siang ini, memperlihatkan bahwa komitmen TNI untuk netral dan menjaga keamanan ibukota dan seluruh Indonesia berjalan dengan baik dan sukses.
Sangat Genting
Semua proses pemilihan Presiden 2014 sejak pencalonan, penetapan calon, kampanye dan pemungutan suara pada 9 Juli 2014 dapat dikatakan krusial dan mengandung kerawanan stabilitas sosial keamanan.
Akan tetapi sebagai sosiolog, saya memandang bahwa saat yang paling gawat dua jam sebelum pengumuman hasil pilpres oleh KPU pada 22 Juli 2014.
Saya merasakan kegentingan itu, karena saya dan Prof Siti Zuhro sedang bersiap-siap di studio TV ONE mau live event hasil pilpres, tiba-tiba TV ONE menyiarkan langsung pidato capres Prabowo dari markas koalisi merah putih di Polonia, Jakarta Timur, yang menarik diri dari proses pilpres dan tidak mengakui pilpres.
Saya dan Prof Siti Zuhro langsung terperangah dan saya membayangkan kekacauan di masyarakat, kalau sampai terprovokasi pidato tersebut. Kami berdiskusi dan disepakati produser TV ONE bahwa hal-hal yang dikemukakan narasumber adalah bisa mencerahkan, menyadarkan dan mencerdaskan publik supaya tepat tenang dan damai. Selama dua jam dalam live event, saya banyak menyampaikan pandangan tentang pentingnya menciptakan kedamaian, persatuan dan kesatuan, dan Siti Zuhro banyak berbicara tentang nilai-nilai demokrasi.
Peran TNI, POLRI dan Masyarakat
Kita patut bersyukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, pada 22 Juli 2014 tetap terjaga, terpelihara dan kondusif stabilitas sosial keamanan.
Begitu pula, pada saat mulai sidang gugatan Prabowo-Hatta di MK (6-20/8/2014) yang didukung ribuan demo di depan MK, suasana damai tetap terjaga.