Salah satu kebiasan yang dilestarikan oleh teman-teman aktivis Kampus Kuning 77/78 yang dipimpin Soekotjo Soeparto ialah menjalin komunikasi, dengan melakukan pertemuan secara rutin di Plaza Senayan dan Blok M Square dalam rangka temu rasa, temu kasih dan temu pemikiran melalui kebersamaan yang dikenal di masyarakat dengan istilah silaturrahim (silaturahmi). Â
Tadi malam (25/8/2016), pertemuan rutin kembali dilaksanakan di kawasan Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sambil makan malam. Hadir Soekotjo Soeparto, Atmaji Soemarkidjo, Musni Umar, Maruli Gultom, Umar Marasabessy, Krishnan Moelyono, dan Evert Matulessy. Â Â
Setiap pertemuan berbagai topik dibicarakan, dari masalah politik, ekonomi, sosial dan sebagainya. Â Masalah-masalah aktual selalu diperbincangkann dari berbagai sudut pandang masing-masing. Â Â
Tadi malam, Umar Marasabessy memulai dengan bercerita tentang pertemuan tokoh-tokoh Maluku di DKI Jakarta yang datang ke Rizal Ramli yang sering dipanggil RR untuk memberi dukungan menjadi DKI 1. Â Â
Respon teman-teman tentu positif, karena Rizal Ramli adalah teman seperjuangan, Â tetapi juga ada yang bertanya, bagaimana kendaraan politiknya? Â Kemudian dikemukakan, yang penting berjuang dan moga-moga beberapa partai politik yang tidak mendukung Ahok memberi dukungan kepada RR.
Archandra, ke Kampung Ahok dan Daun Insulin
Pertemuan tadi malam, saya sempat bertanya kepada  Atmaji Soemarkidjo, Staf Khusus Menko Maritim dan Sumber Daya RI tentang Archandra. Dia jawab bahwa pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk membantu Archandra yang sekarang ini tidak punya kewarganegaraan (stateless) untuk kembali menjadi warga negara Indonesia.  Dia orang hebat dan Indonesia memerlukannya untuk membangun kebesaran Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Archandra sebelum dan sesudah dilantik menjadi menteri ESDM memegang dua kewarganegaraan yaitu Amerika Serikat dan Indonesia. Â Menurut ketentuan di Amerika Serikat, kalau seorang warga negaranya mendapat jabatan di negara lain, maka otomatis sebagai warga negara Amerika Serikat gugur. Â Begitu pula di Indonesia, kalau seorang warga negara Indonesia (WNI) menjadi warga negara asing seperti Archandra, maka otomatis gugur sebagai warga negara Indonesia.
Hal lain yang mengemuka, Soekotjo Soeparto bercerita bahwa dia baru berkunjung ke kampung halaman Ahok dan Yursil di Belitung Timur, Sumatera. Saya tanya, dalam rangka apa ke kampung halaman Ahok dan Yusril? Â Dia jawab, hanya ingin tahu saja. Katanya, panas sekali daerah itu.Â
Selain itu, Umar Marasabessy mempromosikan khasiat daun insulin, yang amat penting diminum secara rutin untuk menghilangkan segala macam penyakit. Â Dia menyontohkan dirinya yang pernah mengalami stroke dan harus kembali ke Ambon di kampung halamannya untuk berobat. Â Sekarang ini menurut dia, berkat meminum secara rutin daun insulin, telah menjadi sehat kembali. Â
Maruli Gultom amat tertarik dan meminta pertemuan berikutnya, Umar Marasabessy membawa daun dan pohon insulin untuk diminum dan ditanam dihalaman rumah masing-masing.