Sebagai sosiolog dan penulis, saya ingin kembali mengemukakan bahwa satu tahun sebelum pemilihan Presiden RI tahun 2014, saya meluncurkan buku yang diberi tajuk “Bang Jokowi dan Bang Ahok Bangun Jakarta Baru” bertempat di Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Pada saat peluncuran buku, saya kemukakan bahwa Jokowi akan menjadi Presiden RI menggantikan Presiden SBY. Atas pernyataan itu, saya diwawancara Radio Australia dan beberapa media nasional dan saya kemukakan berbagai alasan sosiologis bahwa Jokowi akan memenangkan pemilihan Presiden di Indonesia tahun 2014 dan akan menjadi Presiden RI pasca Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Kemudian saya menulis buku lagi yang saya beri judul “Jokowi Satrio Piningit Indonesia” dengan kata sambutan Prof Dr Rokhmin Dahuri, yang diluncurkan di Megawati Institute, Jakarta.
Alhamdulillah semua yang saya kemukakan dalam buku dan dalam wawancara dengan media menjadi kenyataan, Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia.
Golkar Mendahului dan Konsolidasi
Saya pernah berkiprah di Partai Golkar pada masa Harmoko menjadi Ketua Umum Golkar, dan saya sempat menjadi anggota DPR di era pemerintahan Presiden BJ. Habibie dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara.
Tentu saja sebagai relawan dan pendukung Presiden Jokowi jauh sebelum terpilih menjadi Presiden, sangat aktif melakukan kampanye untuk mendukung kemenangan Jokowi-JK. Akibat berkampanye dan menulis tiap hari untuk mendukung Jokowi-JK, maka Tengku Bintang memprotes keras dengan menulis di Kompasiana untuk menjelekkan saya dengan tajuk tulisannya "Musni Umar: Sosiolog Bermental Budak".
Pasca terpilihnya Jokowi menjadi Presiden RI, saya kembali menulis buku yang diberi tajuk “Takdir Tuhan Jokowi RI 1 dan JK RI 2 Lagi”, dengan kata sambupan Ir. H. Joko Widodo.
Oleh karena itu, ketika Partai Golkar mendekat dan menjadi pendukung pemerintahan Jokowi-JK, saya memberi apresiasi. Apalagi Partai Golkar dibawah kepemimpinan Setya Novanto, telah mendahului semua untuk memberi dukungan dan menyosialisasikan Jokowi kepada para kader, anggota, simpatisan dan rakyat Indonesia, sebagai calon Presiden RI 2019, dengan cara memasang baliho, spanduk dan foto Presiden Jokowi di semua kantor Partai Golkar dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, saya memberi dukungan dengan rasa syukur.
Selain itu, saya juga senang Ketua Umum Partai Golkar memerintahkan untuk menyosialisasikan berbagai keberhasilan dan mendukung pelaksanaan program Jokowi yang tercantum dalam “Nawacita” supaya berjalan baik dan sukses.
Semua yang diprogramkan dan akan dilaksanakan adalah sangat baik, karena itu berkaitan erat dengan konsolidasi internal Partai Golkar yang pernah mengalami perpecahan, sehingga diharapkan kembali bersatu dan menjadi kuat dan solid.