Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jangan Tambah Korban Reklamasi di Dadap, Pasar Ikan dan Luar Batang!

12 Mei 2016   09:50 Diperbarui: 12 Mei 2016   11:35 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tribunnews.com

Kemarin sore (11/5/2016) dalam berita petang di iNews TV, saya menjadi narasumber dan mendengar langsung penolakan keras penggusuran Kampung Dadap di Tangerang yang diwakili Sam’un Al Gozali dan pernyataan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Salah satu hal penting yang dikemukakan Sam’un Al Gozali bahwa penggusuran Kampung Dadap berkaitan erat dengan kepentingan pengembang. Pengembang yang disebutkan adalah salah satu pengembang yang melakukan reklamasi di teluk Jakarta.

Dalam gambar yang ditayangkan iNews TV, pulau-pulau yang sedang direklamasi dan sekarang dalam status moratorium, ternyata berdekatan dengan kampung nelayan yang mau digusur. 

Dengan demikian, sinyalemen tokoh masyarakat dari Kampung Dadap yang diwakili Sam’un Al Gozali dan beberapa tokoh di Pasar Ikan yang telah digusur seperti Ujang Syukri, mantan ketua RT dan berbagai spanduk yang bertebaran di Kampung Luar Batang bahwa penggusuran di Pasar Ikan dan rencananya di Kampung Luar Batang Jakarta Utara berkaitan erat dengan reklamasi di teluk Jakarta.

Sinyalemen para tokoh dan warga masyarakat di ketiga tempat yang sedang ramai (yang sudah digusur dan mau digusur), bisa diterima dan mempunyai alasan yang kuat. 

Pertama, lokasi di berbagai pesisir Teluk Jakarta dan Tangerang yang tidak tertata baik, akan menjadi hambatan bagi para pemilik modal dan orang kaya dari berbagai mancanegara untuk membeli rumah atau berinvestasi di pulau-pulau Teluk Jakarta yang sedang yang sedang direklamasi.

Kedua, untuk menarik pemodal dan orang kaya dari mancanegara untuk berinvestasi di pulau-pulau yang sedang direklamasi, yang menurut berbagai informasi sudah mulai dipasarkan di mancanegara, maka pelabuhan di kawasan Teluk Jakarta dan Tangerang, sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal yang menghubungkan antara pulau-pulau yang direklamasi dengan daratan harus ditata baik dan bersih.

Reklamasi Memakan Korban
Pembangunan diperlukan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan tujuan Indonesia merdeka. 

Akan tetapi dalam realitas, pembangunan tidak selamanya menguntungkan rakyat bawah. Dalam banyak kasus justru menimbulkan korban. Sebagai contoh, reklamasi Teluk Jakarta, sudah nyata menimbulkan korban.

Pertama, seorang anggota DPRD DKI dan dua orang dari pengembang sudah korban dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT). Mereka ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan korupsi.

Kedua, warga Pasar Ikan kecamatan Penjaringan Jakarta Utara sudah korban. Tempat tinggal mereka telah digusur dan sudah rata dengan tanah. Sebagian mereka sudah pindah di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, dan sebagian lagi di Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Ada juga yang tinggal di gubuk-gubuk di lokasi rumah mereka yang digusur, dan juga menjadi manusia perahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun