Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Demo Hari Buruh Jangan Rusuh

30 April 2016   08:34 Diperbarui: 1 Mei 2016   04:24 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Buruh Internasional (1/5/2014). KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO

Demonstrasi buruh dalam rangka memeringati hari buruh internasional yang dikenal May Day, yang rutin dilakukan setiap tanggal 1 Mei, dipastikan tahun ini lebih semarak.  Setidaknya ada lima alasan yang mendasari.

Pertama, hari buruh internasional bertepatan hari minggu, hari libur kerja kecuali buruh yang lembur atau bertepatan shift kerja.  Kesempatan tersebut akan dimanfaatkan para buruh untuk ikut demo sekaligus refreshing di ibukota RI di Jakarta.

Kedua, tidak ada alasan bagi majikan untuk melarang demo buruh untuk memeringati hari buruh internasional, karena bukan hari kerja, sebab tidak akan mengganggu produksi perusahaan

Ketiga,  pimpinan buruh sudah melakukan konsolidasi dan mengadakan pertemuan para pimpinan serikat buruh.  Berdasarkan pengalaman, mereka bersatu dan siap melakukan long march untuk menyampaikan tuntutan mereka ke pemerintah.

Keempat, isu yang diangkat dalam demo seperti menolak upah murah dan pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015, penghentian kriminalisasi buruh dan aktivis sosial, penghentian PHK, dan pencabutan system outsourcing  relevan dengan kepentingan seluruh buruh.  

Kelima, tuntutan buruh berkaitan erat dengan isu politik yang sedang aktual seperti reklamasi, penggusuran, pengampunan pajak (tax amnesty) dan sebagainya, sangat menarik bagi media untuk memberitakannya.

Selain itu, setelah long march ke istana, seluruh buruh akan berkumpul di Stadion Gelora Bungkarno (GBK) untuk mendengarkan pagelaran musik, pidato dan deklarasi “Rumah Rakyat Indonesia” sebagai wadah bersama untuk berjuang mewujudkan tuntutan buruh yang selama ini belum menjadi kenyataan.

Jaga Keamanan

Saya pernah menjadi buruh di perusahaan pabrik alumunium selama tujuh tahun pada tahun 1980-an.  Saya pernah menjadi manager yang membawahi personalia, dan menulis skripsi berjudul "Perjanjian Kerja di PT Intakan Works" untuk memenuhi syarat menjadi sarjana hukum, sehingga saya banyak paham dan menghayati dunia buruhan.

Masalah demo buruh, saya juga banyak terlibat demo selama menjadi mahasiswa dan pimpinan dewan mahasiswa, dan bahkan sempat menghantarkan saya masuk penjara bersama seluruh pimpinan dewan mahasiswa/senat mahasiswa se Indonesia.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun