Sebagai hamba Allah yang banyak kelemahan dan kekurangan, saya amat bersyukur kepada Allah karena sampai di akhir Ramadhan 1437 H, saya, isteri dan anak, tetap sehat dan bugar, sehingga bisa menjalani berbagai macam aktivitas dengan baik dan lancar.
Pertama, sebagai sosiolog saya sangat bersyukur karena tetap bisa menulis puluhan artikel di Kompasiana yang di share ke facebook, twitter dan lain-lain pada bulan Ramadhan, dan konsisten menyuarakan amanat penderitaan rakyat terutama orang-orang miskin dan kaum marjinal.
Kedua, sebagai Muslim saya dapat menjalankan ibadah dengan baik seperti puasa, shalat, zakat dan sebagainya dan tetap melaksanakan misi para Nabi yaitu berjuang mewujudkan amar ma’ruf dan nahi mungkar (menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat yang tidak baik.
Ketiga, sebagai Ketua Umum Masjid Hikmatul Ilmi Universitas Ibnu Chaldun dan Ketua Umum Masjid Nurul Huda Kompleks Kementerian Luar Negeri Cipete Selatan Jakarta Selatan, saya bersama teman-teman pengurus Masjid bisa ikut melayani umat sekaligus memandu untuk semakin meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah serta mendorong untuk mewujudkan kebaikan sebanyak-banyaknya terhadap sesama agar bangsa Indonesia bisa maju dan jaya di masa depan.
Keempat, sebagai Wakil Rektor l, saya sangat bersyukur karena bisa memasarkan Universitas Ibnu Chaldun di seluruh pelosok tanah air dan di manca negara, sebab berbagai media yang mewawancarai saya telah memberitakan bahwa saya adalah sosiolog Universitas Ibnu Chaldun. Itu terjadi secara massif di bulan Ramadhan 1437 H seperti Radio Elshinta Jakarta dan Radio Elshinta Bandung, ketika wawancara saya tentang puasa, mudik dan silaturrahim selalu menyebut saya sebagai Sosiolog Universitas Ibnu Chaldun. Begitu juga Harian Republika, Harian Media Indonesia, media Online seperti Merdeka.com, Okezone, Republika Online (ROL) dan lain-lain.
Kelima, di bulan Ramadhan 1437 H, hampir semua TV wawancara saya seperti TV ONE, JAK TV, RCTI, MNC Media, TRANS 7, INEWS TV, Metro TV, TVRI. Ada yang datang langsung wawancara saya, dan ada juga mengundang untuk live di studio. Bahkan TV ONE dan JAK TV wawancara saya selama Ramadhan lebih dari satu kali dan Live (disiarkan langsung) dari studio mereka.
Keenam, di bulan Ramadhan 1437 H saya masih bisa menyempatkan Tarawih di Masjid yang saya pimpin yaitu di Masjid Hikmatul Ilmi Universitas Ibnu Chaldun dan Masjid Nurul Huda Kompleks Kementerian Luar Negeri Cipete Selatan dan Tarawih keliling yang dilaksanakan Majelis Nasional KAHMI walaupun hanya sebanyak tiga kali karena padatnya kegiatan.
Ketujuh, di bulan Ramadhan 1437 H, saya bisa bersama masyarakat shalat Isya dan Tarawih di halaman RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Jatinegara, Jakarta Timur yang dibangun Ciputra. Bahkan saya berceramah dengan tema “Syukur”.
Kedelapan, di dalam kesibukan, alhamdulillah saya bisa khatam Alqur’an dan sebanyak dua malam ikut I’tikaf di Masjid Nurul Huda Kompleks Kementerian Luar Negeri Cipete Selatan Jakarta Selatan bersama jamaah.
Kesembilan, Selasa pagi (5/7/2016) pukul 06.30-7.30 satu hari sebelum Idul Fitri, saya Live di TVRI membahas mudik, dan sore hari mulai pukul 18.00-20.00 wib saya Live Event Takbiran di INEWS TV.
Kesepuluh, 01 Syawal 1437 H saya menjadi khatib Idul Fitri 1437 H di halaman Masjid Baitul Ilmi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jalan Jenderal TNI Gatot Subroto, Jakarta Selatan dengan tema “Pendidikan Kunci Meraih Kemajuan dan Kejayaan”.
