Pertama saya memberi ucapan selamat atas pelantikan Bung Ade Komarudin sebagai Ketua DPR RI yang baru.
Dalam sejarah DPR, seingat saya baru kali ini terjadi yang saya sebut “pergantian antar waktu”, yaitu Ketua DPR dipaksa mundur dalam kasus “PT Freeport Indonesia” yang menghebohkan karena diduga “Meminta Saham” yang sudah dibantahnya. Mahkamah kehormatan Dewan (MKD) yang memproses kasus tersebut sebelum mengeluarkan putusan, pada saat yang tepat yang bersangkutan mundur sebagai Ketua DPR dan DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie yang secara defacto menguasai DPR kembali memberi posisi Setia Novanto sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, yang pernah dipegang periode sebelumnya.
Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI yang sedang disandang Bung Ade Komarudin dipromosikan sebagai Ketua DPR RI yang baru.
Peristiwa semacam ini langka terjadi, tetapi Allah telah menegaskan dalam Alqur’an surat Ali Imran ayat 26 “Qulillahumma malikul mulki tu’til mulka man tasyaa u wa tan zi'ul mulka min man tasyaa u wa tu'izzu man tasyaa u wa tudzillu man tasyaa u biadikal khoiru innaka 'alaa kulli syai in qodiir” (Katakanlah wahai Allah pemilik kerajaan (kekuasaan), Dia memberi kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki dan Dia mencabut kekuasaan kepada siapa Dia kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”).
Gaduh dan Buat Prestasi
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di era Orde Reformasi sangat menikmati euphoria kemerdekakaan dan kebebasan.
Kemerdekaan dan kebebasaan yang dimiliki dan diamalkan, sah-sah saja, tetapi yang amat memprihatinkan publik, karena nir prestasi, alias tidak ada prestasi yang patut dibanggakan oleh DPR tahun 2015.
Kalau gaduh dan buat prestasi, rakyat puas dan tidak marah. Sekarang rakyat hanya menonton dan marah-marah karena para wakil mereka tidak banyak melakukan untuk memerbaiki dan memajukan rakyat, bangsa dan negara.
Oleh karena itu, pelantikan ketua DPR baru Ade Komarudin patut diapresiasi, karena telah memiliki visi dan misi untuk membangun kinerja dan prestasi DPR yang sekarang ini memprihatinkan.
Visi dan misi yang telah dikemukakan Akom dan telah dipublikasikan media elektronik, cetak dan online, semoga bisa diamalkan supaya rakyat tumbuh harapannya dan moga-moga ada perbaikan dan kemajuan kinerja DPR RI dalam waktu yang tidak lama.
Ade Komarudin