Sejak pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres) dilaksanakan secara langsung, selaku sosiolog selalu terlibat melakukan survei dengan mengunjungi berbagai  pasar tradisional dan kawasan yang padat dan kumuh sambil berbincang  dengan  mereka.Â
Pada saat pilgub DKI 2012 dan pilpres 2014, saya melakukan survei  dan hasilnya valid dan menang dalam pilgub dan pilpres calon yang temukan dalam survei.Â
Pada akhir tahun 2016, saat libur natal, sabtu dan minggu; begitu pula libur tahun baru 2017, sabtu; Â minggu dan Senin (2/1) dan Sabtu, Minggu (7-8/1), saya turun ke masyarakat. Tiga pasar tradisional yang kunjungi dan ajak dialog para pedagang dan pembeli yaitu Pasar Cipete, Pasar Pondok Labu dan Pasar Warung Buncit.
Selain itu, saya blusukan di kawasan padat di kelurahan Cipete Selatan dan Kelurahan Rawamangun, saya bertemu dan berdialog dengan banyak masyarakat bawah. Â
Saya selalu memulai berdialog dan betanya  tentang keadaan mereka.  Semua mengeluh tentang mahalnya sembako dan sulitnya membiayai pendidikan anak-anak mereka ke jenjang lebih tinggi.
Mereka juga mengeluh semakin sulitnya hidup di DKI. Â
Pengaruh Ulama
Masyarakat bawah yang rata-rata pendidikan mereka SMP ke bawah, banyak menyandarkan kepada ulama. Â Nampanya pengaruh aksi bela Islam 1, 2, 3 banyak memengaruhi pilihan mereka. Â Hal tersebut amat berbeda 5 tahun lalu saat pilgub DKI, mereka banyak dipengaruhi isu perubaha.
Rujukan masyarakat bawah bergeser apa kata ulama. Â Ini fenemena baru dalam pilgub DKI 2017.
Pada masyarakat bawah, popularitas Habib Rizieq Shihab sangat besar memengaruhi mereka.Â
Anies-Sandi Akan Menang
