Pagi ini, 17 Agustus 2016, saya bersyukur bisa mengikuti peringatan detik-detik kemerdekaan RI ke 71 tahun yang diperingati secara hikmad dan sederhana di pelataran kantor Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah lll, di Cawang, DKI Jakarta.
Peserta upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, semuanya memakai baju batik seragan Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia), kecuali mereka yang akan diberi Satya Lencana 10 tahun dan 30 tahun masa pengabdian sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara memakai pakaian jas, petugas upacara yang menaikkan sangsakala Merah Putih, para penyanyi, pemenang beberapa jenis perlombaan yang diikuti para mahasiswa memakai jas almamater perguruan tinggi masing-masing. Â Â
BersyukurÂ
Saya mengikuti semua prosesi peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan rasa syukur kepada Allah.  Setidaknya ada lima alasan saya patut bersyukur.  Pertama, saya ikut merayakan HUT kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 71 tahun.  Untuk ukuran manusia, usia 71 tahun sudah tergolong tua, tetapi untuk sebuah negara, usia semacam itu  masih bisa dikategorikan muda,  sehingga harus bekerja keras untuk meraih kemajuan dan kejayaan.Â
Ketiga, tambah bersyukur karena hadir di acara peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan menaiki kendaraan yang ber Ac. Selain itu, Â upacara peringatan dilaksanakan di tempat yang tidak diterpa panas matahari, disediakan minuman teh, kopi, air mineral dan bahkan snack.
Keempat, peringatan HUT Kemerdekaan RI diiringi pula dengan lagu-lagu patriotik yang menggunggah dan membakar semangat nasionalisme, yang amat bermanfaat untuk mendorong kerja nyata untuk bangkit meraih kemajuan. Â
kelima, yang menghadiri detik-detik kemerdekaan RI di Kopertis lll adalah para dosen Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara yang bertugas mengajar di berbagai perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah lll DKI Jakarta, sehingga terjalin komunikasi, dialog, tukar pandangan dan bahkan tukar menukar  nomor Hand Phone (HP), yang tentu amat bermanfaat untuk menambah jaringan dan  kerjasama untuk bersinergi membangun dan memajukan perguruan tinggi masing-masing.Â
Kerja Nyata
Dr Illah Salihah, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah lll DKI Jakarta, yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan pidato Menteri Ristek Dikti RI M. Nasir yang bertajuk "Indonesia Kerja Nyata" mengemukakan pentingnya pengembangan inovasi dalam riset dan penelitian untuk mewujudkan kebangkitan dan kemajuan Indonesia.Â