Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Universitas Ibnu Chaldun Kecam Pembunuhan Imam Masjid di New York Amerika Serikat

15 Agustus 2016   06:56 Diperbarui: 16 Agustus 2016   18:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amerika Serikat adalah negara adidaya (super power) yang sangat mengagungkan hak asasi manusia.  Paham hak asasi manusia telah di ekspor ke seluruh dunia oleh Amerika Serikat, sehingga banyak negara demokrasi di dunia mencantumkan hak asasi manusia di dalam konstitusinya.

Salah satu bagian dari hak asasi manusia yang sangat penting ialah kebebasan beragama. Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar dan tertua di dunia, yang amat mengagungkan ialah dijaminnya kebebasan beragama.  

Bangsa Indonesia dalam amandemen UUD 1945 telah mencantumkan pasal-pasal tentang hak asasi manusia diantaranya pasal 28E ayat (1) "Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali". 

Oleh karena itu, tanpa ingin mencampuri urusan dalam negeri Amerika Serikat, Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta,  yang didirikan para tokoh Islam terkemuka di Indonesia ikut prihatin dan mengecam insiden penembakan yang menewaskan dua orang, Imam Masjid Queens di New York, Amerika Serikat, Maulana Akonjee dan asistennya Tara Uddin, pada Ahad (14/8) pagi atau Sabtu waktu setempat.

 Seluruh Civitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta,  umat Islam Indonesia, umat Islam  Amerika Serikat dan dunia Islam berduka atas kematian Imam Masjid Queens New York Maulana Akonjee dan asistennya, Tara Uddin.

Kami mendoakan semoga imam Maulana Akonjee dan asistennya Tara Udin, diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT, dan umat Islam di manapun berada tetap sabar, tabah, meningkatkan persatuan dan kesatuan, tidak terprovokasi dan berupaya melakukan balas dendam.

 Universitas Ibnu Chaldun (UIC) yakin dan percaya aparat berwajib di New York Amerika Serikat bisa mengungkap pembunuh Imam Maulana Akonjee dan asistennya Tara Uddin, dan menyeretnya ke pengadilan karena pembunuhan yang dilakukan  adalah kejahatan kemanusian yang tidak bisa ditolerir dan dimaafkan.

Sebagai negara demokrasi kami yakin dan sudah terbukti Amerika Serikat sanggup membela hak warga negaranya, dan mampu menjaga kebebasan beragama dan mencegah kampanye anti-Muslim di Amerika Serikat.

 Universitas Ibnu Chaldun (UIC)  menyerukan kepada bangsa Indonesia untuk terus memelihara kebersamaan, toleransi, persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniyah), persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah) dan ukhuwah Islamiyah,  tetap bersatu dan menegaskan pentingnya diwujudkannya demokrasi ekonomi  demi keadilan sesuai sila kelima dari Pancasila".

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun