Kedua, mencegah secara dini kemungkinan terjadinya konflik sosial dan politik dalam pilkada DKI 2017. Ketiga, melaporkan kepada aparat keamanan jika ditemukan ada indikasi akan terjadi konflik dalam bentuk apapun. Keempat, memelihara komunikasi dan silaturrahim dengan semua kekuatan yang bersaing untuk merebut DKI 1.
Kelima, menggalang dukungan media untuk selalu menyuarakan pentingnya menjaga suasana harmoni dan damai dalam Pilkada DKI 2017. Keenam, bersama pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Polda Metro Jaya dan Kodam V Jaya untuk bahu-membahu mewujudkan demokrasi yang damai di DKI dalam Pilkada 2017.
Ketujuh, melakukan sosialisasi dikalangan masyarakat bawah tentang pentingnya menciptakan keamanan dan kedamaian dalam Pilkada 2017.  Kedelapan, mewujudkan netralitas PNS/ASN, Polri dan TNI dalam Pilkada DKI 2017.
Kesembilan, bersama guru, orang tua, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk mencegah anak-anak ikut-serta dalam pawai dan kampanye Pilkada 2017.  Kesepuluh, KPUD dan Bawaslu DKI bekerjasama seerat-eratnya sesuai tugas pokok masing-masing (tupoksi) serta dengan masyarakat luas terutama masyarakat madani (civil society), mulai dari proses pelaksanaan, saat pelaksanaan dan pasca pencoblosan. Tujuannya untuk mewujudkan Pilkada DKI 2017 yang jujur dan adil, demokratis, langsung, umum, bebas, dan rahasia serta tidak ada politik uang.
Allahu a’lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H