Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ade Komarudin Ketua DPR Baru Mumpuni

12 Januari 2016   09:45 Diperbarui: 12 Januari 2016   10:12 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertama saya memberi ucapan selamat atas pelantikan Bung Ade Komarudin sebagai Ketua DPR RI yang baru.

Dalam sejarah DPR, seingat saya baru kali ini terjadi yang saya sebut “pergantian antar waktu”, yaitu Ketua DPR dipaksa mundur dalam kasus “PT Freeport Indonesia” yang menghebohkan karena diduga “Meminta Saham” yang sudah dibantahnya. Mahkamah kehormatan Dewan (MKD) yang memproses kasus tersebut sebelum mengeluarkan putusan, pada saat yang tepat yang bersangkutan mundur sebagai Ketua DPR dan DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie yang secara defacto menguasai DPR kembali memberi posisi Setia Novanto sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, yang pernah dipegang periode sebelumnya.

Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI yang sedang disandang Bung Ade Komarudin dipromosikan sebagai Ketua DPR RI yang baru.

Peristiwa semacam ini langka terjadi, tetapi Allah telah menegaskan dalam Alqur’an surat Ali Imran ayat 26 “Qulillahumma malikul mulki tu’til mulka man tasyaa u wa tan zi'ul mulka min man tasyaa u wa tu'izzu man tasyaa u wa tudzillu man tasyaa u biadikal khoiru innaka 'alaa kulli syai in qodiir” (Katakanlah wahai Allah pemilik kerajaan (kekuasaan), Dia memberi kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki dan Dia mencabut kekuasaan kepada siapa Dia kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”).

Gaduh dan Buat Prestasi

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia di era Orde Reformasi sangat menikmati euphoria kemerdekakaan dan kebebasan.

Kemerdekaan dan kebebasaan yang dimiliki dan diamalkan, sah-sah saja, tetapi yang amat memprihatinkan publik, karena nir prestasi, alias tidak ada prestasi yang patut dibanggakan oleh DPR tahun 2015.

Kalau gaduh dan buat prestasi, rakyat puas dan tidak marah. Sekarang rakyat hanya menonton dan marah-marah karena para wakil mereka tidak banyak melakukan untuk memerbaiki dan memajukan rakyat, bangsa dan negara.

Oleh karena itu, pelantikan ketua DPR baru Ade Komarudin patut diapresiasi, karena telah memiliki visi dan misi untuk membangun kinerja dan prestasi DPR yang sekarang ini memprihatinkan.

Visi dan misi yang telah dikemukakan Akom dan telah dipublikasikan media elektronik, cetak dan online, semoga bisa diamalkan supaya rakyat tumbuh harapannya dan moga-moga ada perbaikan dan kemajuan kinerja DPR RI dalam waktu yang tidak lama.

Ade Komarudin

Bung Ade Komarudin, memulai karir politiknya dari bawah – sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat sewaktu yang bersangkutan menempuh pendidikan S1 di IAIN yang sekarang berubah nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setelah menamatkan pendidikannya di IAIN Ciputat, kemudian aktif di Golongan Karya (Golkar) yang di masa Orde Reformasi berubah nama menjadi Partai Golongan Karya.

Disamping aktif di Golkar, Bung Ade Komarudin yang sering dipanggil Akom, juga menempuh pendidikan S2 di UI dan terakhir S3 di Universitas Padjadjaran Bandung.

Karir Akom di Golongan Karya terus menanjak dan secara berturut-turut terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pilihan Jawa Barat dalam kurun waktu yang panjang. Pada pemilu legislative 2014, kembali terpilih menjadi anggota DPR RI dan kemudian dipilih menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI periode 2014-2019.

Ketika Setia Novanto, Ketua DPR RI mendapat masalah dan terpaksa harus mengundurkan diri, maka Partai Golongan Karya pimpinan Aburizal Bakrie yang menguasai fraksi partai Golkar di DPR, akhirnya menunjuk Akom untuk menggantikan posisi Setia Novanto.

Melihat karir politik Akom yang begitu panjang dan lama, tidak ada keraguan sedikitpun untuk tidak memberi kesempatan dan kepercayaan kepadanya untuk membawa DPR ke arah yang lebih baik.

Medan yang dihadapi tidak mudah, tetapi pengalaman dan kemampuan politik dan akademiknya mumpuni, sehingga kita yakin Akom mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Allahu a'lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun