Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musni Umar: Potensi Konflik Politik dalam Pemilu 2014

22 Februari 2014   17:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

0,22%

Jumlah

105.786.661

100,00%

462

100,00%

Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_1999 <12/11/2013>

Dari 20 partai politik seperti dalam tabel di atas, yang meraih kursi di DPR RI, dan memperoleh dukungan suara signifikan dari rakyat Indonesiadan meraih kursi yang relative besar di di DPR RIhanya 5 (lima) partai politik yaitu PDIP (153) kursi, Partai Golkar (120) kursi, PPP (58) kursi, PKB (51) kursi dan PBB (13) kursi.

Besarnya jumlah partai politik yang menjadi peserta pemilu parlemen (legislative), ternyata yang memperoleh suara signifikan dalam pemilu, hanya 5 (lima) partai politik. Padal hal, jumlah partai politik yang besar dianggap menimbulkan kerawanan dan konflik, sehingga timbul upaya yang sistimatis untuk mengurangi jumlah partai politik yang menjadi peserta pemilu dengan memperketat persyaratan menjadi peserta pemilu.Dampaknya, dalam pemilu 2014, partai politik yang menjadi peserta pemilu secara nasional hanya sebanyak 12 partai politik, ditambah 3 (tiga) partai politik lokal di Provinsi Nanggro Aceh Darussalam.

Berikut ini dikemukakan partai-partai politik yang menjadi peserta pemilu 2014 dan peta sosiologis masyarakat DKI Jakartadan aliran politik yang mendukung partai-partai politik.

Tabel

Peta Partai Politik dan Aliran Politik Masyarakat DKI Jakarta

(Peserta pemilu 2014)

Nama Partai Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun