Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musni Umar: Bunuh Diri Lengserkan Presiden Jokowi

24 November 2014   12:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:01 2060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Publik percaya, apapun yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres JK akan selalu dicari kelemahan dan kekurangannya. Karena bertujuan untuk melengserkan Jokowi-JK dari tahta kekuasaannya.

Bunuh Diri

Sebagai sosiolog, saya ingin mengingatkan supaya mereka yang terus berupaya melengserkan Presiden Jokowi supaya berhenti.

Pertama, mayoritas rakyat Indonesia berada dihati dan dibelakang Presiden Jokowi.

Kedua, mayoritas masyarakat Internasional sudah mengenal dan mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi.

Kalau upaya mendongkel Presiden Jokowi terus dilakukan dan masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional mengetahui, maka mereka yang ingin melengserkan Presiden jokowi akan berhadapan dengan dua kekuatan besar tersebut.

Jika itu terjadi, maka akhirnya yang akan rugi dan korban adalah seluruh bangsa Indonesia. Bangsa ini akan menjadi lemah karena dipecah belah. Pihak luar akan mengeruk keuntungan dari perpecahan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, sebaiknya kebijakan menaikkan harga BBM tidak dipolitisasi apalagi berusaha menjadikan hak interpelasi untuk melengserkan Presiden Jokowi karena hal itu adalah tindakan bunuh diri yang tidak sepatutnya dilakukan oleh orang-orang yang beriman.

Allahu a’lam bisshawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun